Laman

Rabu, Agustus 01, 2012

Walau Gemuk tetapi Tetap Sehat

Gemuk atau obesitas artinya kelebihan cadangan energi yang disimpan dalam bentuk lemak, melampui batas nilai tertentu. Sekarang ini makin banyak orang Indonesia yang gemuk lho. Salah satunya karena penurunan aktivitas fisik gara-gara teknologi yang makin canggih. Mau ganti chanel tipi tinggal pencet remote, mau kirim surat tinggal ketik sms, mau makan pun tinggal call delivery. Kurang enak apa coba? Nah menentukan obesitas atau ndak dihitung dari nilai Body Mass Index (BMI).



Gemuk adalah risiko berbagai macam penyakit
Banyak penelitian menunjukan kalau obesitas merupakan faktor risiko penyakit metabolik misalnya diabetes, penyakit jantung, stroke dan lainnya. Salah satu teorinya adalah bahwa pada orang yang obesitas sebenarnya terjadi proses inflamasi atau peradangan di tubuhnya (chronic low inflammation state). Inflamasi ini terjadi karena sel-sel lemak (adiposit) yang berlebihan akan mengeluarkan sinyal-sinyal pemicu inlamasi. Nah inflamasi ini yang menimbulkan kerusakan di jaringan-jaringan termasuk pada pembuluh darah dan organ lainya.



Sebenarnya tidak ada gemuk yang sehat
Apakah orang gemuk bisa tetap sehat? Bisa saja, tetapi ya cuma sementara. Mengapa? Karena proses gangguan atau perkembangan penyakit karena kegemukan itu berlangsung perlahan. Akibatnya keluhan baru timbul setelah beberapa tahun. Misalnya saja pembentukan plak atherosklerosis. Proses ini berlangsung sedikit demi sedikit, dan pada awalnya ndak ada keluhan apapun. Keluhan baru dirasakan kalau misalnya darah yang sampai ke jaringan sudah tidak cukup karena pembuluh darahnya menyempit (tertutupi plak atherosklerosis). Jika pembuluh darah yang terganggu di jantung menyebabkan penyakit jantung. Jika di pembuluh darah otak maka dapat menimbulkan stroke.

Jadi, lebih baik memang bertubuh ideal ya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar