Laman

Rabu, Agustus 08, 2012

Vaksinasi: Bagaimana bisa melindungi dari penyakit?

Vaksinasi merupakan salah satu cara buatan agar seseorang membentuk kekebalan terhadap suatu agen infeksi. Vaksinasi membuat sistem imun tubuh terpapar dengan antigen, menstimulasi respon imun (seluler atau antibodi) sehingga dihasilkan sel memori baik sel T atau sel B.

Virus atau kuman dalam vaksin tidak menyebabkan penyakit
Antigen diolah atau dimodifikasi agar sifat imunogenik masih ada tetapi tidak patogenik. Sifat imunogenik artinya memicu respon imun tubuh melawan "agen penyakit" yang ada dalam vaksin dan tubuh membentuk "sistem memori imun". Respon imun yang terjadi karena paparan antigen di preparat vaksin tersebut tidak sampai menyebabkan penyakit atau tidak bersifat patogenik.

Memori imun membuat tubuh makin efisien jika ada infeksi yang sebenarnya
Adanya sel imun memori menyebabkan respon imun tubuh lebih efisien dan efektif. Ya seperti mengajari bersepeda. Orang yang sudah pernah dikenalkan sepeda sebelumnya secara umum akan lebih cepat mampu mengendarai sepeda, daripada yang baru pertama kali memegang sepeda. Ada peran memori yang mempercepat proses dan respon terhadap sesuatu. Begitu juga dengan vaksin. Apabila sesudah divaksin kemudian seseorang terinfeksi pathogen sebenarnya, maka tubuhnya akan mampu memberikan respon imun yang cepat dan kuat. Pada akhirnya penyakit karena infeksi dapat dicegah atau diturunkan keparahannya.

Beberapa vaksin memberikan kejadian ikutan post imunisasi (KIPI)
Setiap anak mempunyai respon imun yang berbeda-beda. Vaksin telah diformulasikan lewat banyak penelitian agar keamananya relatif terjaga. Pada sebagian individu terjadi kejadian ikutan post imunisasi atau KIPI. Setiap jenis vaksin mempunyai karakter KIPI yang berbeda-beda, bisa berupa demam ringan, kemerahan pada tempat suntikan dan sebagainya. Walau mungkin jarang muncul, KIPI biasanya tetap dipantau oleh tenaga kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar