Laman

Sabtu, Februari 26, 2011

Mengapa Mendengarkan Lagu?

Setiap orang yang saya temuai memiliki sikap sendiri-sendiri terhadap lagu. Seleranya juga bermacam-macam. Ada yang musik gedumbrengan gak jelas, melo-melow bikin bete sama yang mendayu-dayu bikin ngantuk. Ada yang suka musik korea (K-Pop), ada yang jepang (J-Pop), ada pula yang musik dangdut (D Pop). Sebenarnya, kembali ke asal mengapa kita merasa perlu mendengarkan lagu-lagu?
Lagu bagiku bisa membantu membangkitkan semangat. Pencerah suasana pagi yang muram. Ataupun teman saat harus begadang belajar ato mengerjakan proyek. Lagu yang musiknya energik, laksana pengganti secangkir kopi pekat, segelas minuman doping berenergi untuk tetap terjaga.
Ya, musik yang berenergi bisa mengubah suasana jadi lebih hidup. Energi suara menjadi energi kinetis mahluk. Ada juga memilih mendengarkan lagu, sebagai wakil suasana hati mereka.


Kalo lagi bete, sedih, kecewa mangkel, gue sukanya denger lagu yang mellow juga. Mudah terharu mendengar musik dan lirik yang kebetulan cocok dengan kondisi saat itu, jadi lebih serasa plonk aja. Tapi sebenernya buat melankolisnya jadi lama sih...
Ada juga yang tidak suka mendengarkan lagu karena menurutnya akan melenakan dan meracuni pikiran.
Saya tidak pernah mendengarkan lagu. Bagi saya lagu membuat lupa berdzikir. Saya pernah membuktikannya, mendengar lagu, lalu liriknya terngiang-ngiang berhari-hari. Membuat saya melupakan siapa yang seharusnya saya ingat.
Hmmm.. begitulah sikap yang berhasil terobservasi mengenai lagu dan musik. Memang telinga dan otak kita terlalu berharga untuk mendengarkan sembarang lagu. Jadi memang harus pilih-pilih dengan berbagai pertimbangan.



Jumat, Februari 25, 2011

Tidak ada film Hollywood? Baguslah...

Bukankah lebih baik tidak ada film barat? film hanya strategi asing merusak moral, meracuni ideologi dan paling parah memaksakan secara halus budaya "free sex for all age" mereka. tentu saja dengan cara yang fun. Otak-otak SMP, SMA bahkan mahasiswa naif banyak yang tidak merasa.
Ya, akhir-akhir ini marak reaksi adanya keputusan importir menghentikan impor film barat, karena tidak setuju sistem pajak Indonesia. Walhasil bioskop-bioskop terancam garing tanpa film Hollywood lagi. Ada yang merasa ini kesalahan pemerintah, merasa rugi, tapi ada juga yang merasa seneng2 aja. Termasuk saya. Lha nonton bioskop aja cuma 5 kali.




1. Film Saur Sepuh, 1990

Jaman SD diajak ortu, tokohnya everlasting in my mind, Brama Kumbara, Mantili, dan Lasmini. Yang jelas tiap pagi dengerin siaran radio sambil bayang2in sendiri. Bener lho. Dengerin cerita radio sama aja dengan berlatih imajinasi. Soalnya saat mendengar seakan-akan berada di setting cerita. Bisa disambi siap-siap berangkat sekolah. Free parno scene (yang kuingat sih :)

2. Tai Chi Master Jet Lee, 1993

Jaman SD, juga diajak sama ortu yang bikin suka beladiri tapi gak bisa berkelahi. Sebenarnya benci pertandingan karena sering kalah. Mana sepakbola ndak bisa. Duh apa hubunganya ya?



3. Mr. Bean, 1997

Nah ini sudah agak Gede, pada jaman SMP kelas 3. Tau nggak apa yang paling kuingat? Ya selain bagian film yang semi porno, ada cuplikan potongan iklan film hot di awal pemutaran. Duh sampe lama keinget2. Bener-bener deh, masih SMP yang belum banyak kepake otaknya eh keisi hal ginian. Pihak bioskop juga gak lihat-lihat usia kita. Harusnya kan gak boleh ya. Jadi terbayang bagaimana anak-anak sekarang yang makin deras terpapar hal-hal parno. Duh... padahal nafsu lebih dulu berkembang daripada akal. Bisa dibayangkan kalau diperturutkan... :(

4. Transformer, Revenge of The Fallen, 2009
Wah, kalo ini mah jaman sudah lulus kuliah. Bagus deh filmnya. Walo memang seperti film2 hollywod. Pasti deh ada adegan yang bikin cenut-cenut. Tapi beda nonton saat umur segitu dengan pas SMP. Sudah dewasa secara akal dan logika.


5. Avatar, 2009
Pertama kupikir animasi. Kalo animasi kan gak mungkin ada parno2 nya ya? Tapi perkiraanku salah. Sepanjang film makhluk-makhluk biru mengumbar aurat berlalu lalang di depan mataku. Indah sih. Tapi kok aku merasa menyesal nonton film ini. Mana Hape E51 ku hilang malam itu. Entah ada hubungannya dengan nonton yang ginian ato ndak. Yang jelas, hilang dan tidak ketemu T.T


Apa yang bisa dipelajari dari contoh kasus orang udik di atas? ternyata badan sensor film pun ndak ngefek di bioskop kelas teri. Terbukti, yang masih berotak SMP, bisa melihat cuplikan film yang ndak tau udah disensor ato belum. Walaupun cuma sekali, ingetnya sampe lamaaaa banget. Untung teralihkan hal-hal lain. Jadi bersyukur saat ini di kota kecil itu sudah tidak ada bioskop. Kalo mau nonton harus ke Yogyakarta. Dan di Yogyakarta pun sebentar lagi tidak ada film-film barat. Hahaha...

Teknologi membuat paparan budaya bisa leluasa diakses oleh semua golongan umur. Dan Apa efeknya? Yang menyenangkan akan dianut, padahal yang menyenangkan belum tentu baik dan benar. Apalagi bila yang mengolah input adalah otak otak murni yang akal logika dan kedewasaan berpikir belum memadai. Anak-anak dan remaja belasan tahun. Merekalah usia terentan.
But wait. Kemungkinan buruk masih ada. Jika film Hollywood ndak ada, maka jadi bisafilm parno made in indonesia malah makin laris. Bukankah sama saja? Duh bagaimana cara menyelamatkan otak adik2 kecil kita ya... mana internet, 3gp di hape pun masih deras menyerbu T.T

Menurut saya hanya pendidikan agama yang kuat serta teladan konsisten dari orangtua yang bisa menjadi pegangan.
Secara saya penggemar film barat, tetapi jarang nonton bioskop ya gak ngefeklah. Tinggal download blue ray di hotspot super cepet. Trus nonton di laptop atao rame-rame sama orang rumah.


Ah cuma sandiwara. Saya sih yakin, Amerika sebenarnya tak akan melepaskan Indonesia sebagai pasar besar film-filmnya. Kapitalis. Prinsipnya, mau berdagang tapi gak mau dipajaki. Biar maksimal untungnya. Juga sebagai penetrasi budaya yang efektif. Kiblat film Indonesia adalah film Holywood yang menjunjung kebebasan ekspresi (termasuk tak mengenal pornografi ya?). Bentar lagi ada negoisasi baru dan selanjutnya film Hollywood banjir lagi ke Indonesia. Lihat saja.

Kamis, Februari 24, 2011

Paspor Baru di Kantor Imigrasi Yogyakarta


Fase mengumpulkan informasi sudah kujalani. Dari searching internet sampai bertanya setiap orang yang pernah membuat paspor. Memang dapet info yang bermacam-macam, tapi ndak satupun memuaskan. Malah jadi terbayang ribetnya membuat paspor. Ada juga yang kutanya tapi malah ganti mempertanyakan “Daripada bingung dapet infomasi serba gak jelas, mengapa tidak langsung lihat ke kantor imigrasi saja? Siapa tahu sudah ada aturan baru” Hmmm... bener juga ya.

Kunjungan pertama, Kamis 10 Februari 2011

Berbekal alamat yang kudapat dari internet, maka pagi itu perjalanan pencarian informasi awal dimulai. Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta beralamat di Jl. Solo Km 10, Depok, Sleman Yogyakarta 55282. Walau sudah dikasih ancer-ancer letaknya sebelum Bandara Adisucipto (arah dari Jogja-Solo), tetep saja tersasar di Kantor Bea Cukai. Untung bapak satpam baik hati menunjukan letaknya dengan jelas. Ada 3 kata kunci, depan pom bensin, sebelah jembatan timbang, bangunan warna biru plus yang keempat... aku harus muter karena keblabasan.

Masuk langsung di lantai 1 kantor imigrasi, kujumpai lumayan banyak orang tanpa ada satupun yang menyapaku. Celingak-celinguk kanan-kiri. Siapa tahu ada bagan atau apapun yang memberi petunjuk, apa yang harus dilakukan pengunjung bingung. Oleh karena bertanya bagiku adalah jalan terakhir, maka dimulailah misi observasi kunjungan perdana. Misi bertarget memperoleh informasi hal-hal yang harus disiapkan untuk membuat paspor. Langsung dari sumbernya

Kantor Imigrasi ada 3 bagian yaitu ruang basement yang sekaligus tempat parkir mobil, lantai 1 dan lantai 2. Pelayanan pembuatan paspor ada di lantai satu. Bravo. Setelah 15 menit muter-muter akhirnya kutemukan yang kucari. Bagan tentang persyaratan berkas dan alur pengurusan paspor. Sebenarnya mau mencatet saja, tapi karena banyak dan males, akhirnya kufoto saja.

Ternyata yang harus kusiapkan lumayan banyak, sesuai statusku yang masih jomblo ndak perlu semua yaitu syarat identitas no 1,2 dan no 4,5. Apa boleh buat, aku harus pulang untuk mengambil kartu keluarga asli dan meminta surat pengantar dari institusi. Untuk pembiayan ternyata juga transparan, karena di bagan itu juga tercantum. Sepertinya yang kubutuhkan nomer 1, biaya paspor 48 halaman Rp.270 ribu. Ya, lumayanlah sekitar 27 US dollar.

OK misi kunjungan pertama telah selesai. Pulang. Tapi tunggu. Dimana dapet formulirnya ya? Kalau bisa diisi di rumah kan bisa lebih mudah. Yak... mulailah mengobservasi orang-orang yang lalu lalang. Ada yang sama bingungnya, ada yang sibuk nanya-nanya petugas dan ada juga yang naik dari basement membawa stopmap kuning tampak baru. Nah itu dia... Maka aku pun menyusuri tangga rata ke basement dan menemukan ruang berkaca dengan judul ‘formulir’ dan ‘fotocopy’. Yup sudah ketemu. Selanjutnya kubeli stopmap warna kuning berisi selembar formulir seharga 5 ribu (no comment).

Kunjungan Kedua, Rabu 16 Februari 2011

Berkas sudah lengkap, formulir, KTP, KK, Akte lahir, Surat Pengantar Institusi sudah kumsaukan ke stopmap kuning. Sesampainya di sana sekitar pukul 12.40, lama pandanganku tertuju pada orang-orang yang memencet-mencet mesin trus keluar secarik kertas bernomor. Hmmm sepertinya mesin antri. Lho tapi kok banyak tombol? (bener2 udik T.T). Kubaca tulisan di tiang samping mesin. Nomer dua sesuai keperluanku yaitu pembuatan paspor baru. Yak kupencet tombol no 2 dan keluarlah selembar kertas bernomor 86. Aduhh lama nih

Kutunggu dan ternyata ndak lama lho. Diriku langsung dipanggil. Mungkin saja yang 85 orang udah dilayani saat sebelum jam istirahat. Jadi aku pertama kali stelah jam istirahat J.

Bapak bisa kembali kesini untuk pembayaran, foto dan wawancara pada hari Jumat, 18 Februari 2011 antara pukul 08.00 sampai 14.00. Jangan lupa membawa kertas ini di loket 1.

Kunjungan ketiga, Jumat 18 Februari 2011

Sengaja aku berangkat pagi-pagi pukul 08.15. Langsung saja dengan pede, karena sudah kunjungan ketiga, kupncet mesin antri di nomor 1. Nomor urut antriku 16. Sip. Kuperkirakan ndak lama nih.

Wah kok ternyata lama ya....

Sekitar pukul 08.45

Aku membayar Rp.270 ribu. Pas. Dapat kuitansi pembayaran dan cover paspor plastik warna hijau seharga 5 ribu. Sekarang tingal antri untuk foto dan wawancara.

Sekitar pukul 09.30

Duh sepertinya nomer antriku 16+ plus 25. Soalnya ada serombongan usia lanjut yang juga antri foto. Mungkin mereka dah antri dari kemarin ya, jadi foto duluan dibanding diriku. Ah latihan sabarrrr...

Sekitar pukul 10.20

Akhirnya namaku dipanggil... wawancara. Disitu aku ditanya kepentingan buat paspor dan beberapa pertanyaan tentang nama. Setelah itu aku disuruh ke loket 5 untuk menanyakan kapan paspor selesai dibuat.

Paspor dapat diambil di loket ini pada Kamis, 24 Februari 2011. Paling cepat? Hari Rabu setelah jam 13.00 bisa ditelepon dulu. Bisa jadi sudah selesai.

Hmm, berkas masuk Jumat lalu-Sabtu-Minggu-Senin-Selasa-Rabu-Kamis jadi... sesaat kupikir kok lama gini ya? Mencari jawaban. Sekali lagi kulihat aturan di bagan alur pengajuan paspor, mungkin saja ada yang belum terbaca. Ternyata benar, disitu jelas tercantum “paspor dapat diambil paling lama 4 hari kerja setelah wawancara” (lihat foto bagan alur pojok kiri bawah). Jadi, karena aku wawancara hari jumat, 4 hari kerjanya ya kamis minggu depan. Ya sudahlah... memang sistemnya begitu, memang sudah sesuai aturan. Kalau mau lebih cepet ya senin masukan berkas, rabu foto dan wawancara terus jumat atau senin minggu depannya bisa diambil. Pas kan. Seminggu saja sudah jadi (ini skenario "paling lama" lho:).

Kunjungan keempat, 24 Februari 2011

Pukul 09.00.

Langsung menuju ke mesin antri. Wah ternyata ada petugasnya. Ketika mau mencet, petugasnya bilang langsung saja ke loket 5. Yak manuutt . Dan kukeluarkan KTPku. Tapi ternyata tidak berguna. Yang ditunjukan harusnya kuitansi pembayaran. Waah ggplah untung tadi aku nggak lupa bawa tas beratku. Bolak-balik isi tas. Duh. Ternyata sama saja. Kuitansi tak ada. Ketinggalan. Dan berarti... aku harus pulang dulu T.T

Kunjungan kelima, 24 Februari 2011

Sudah ketemu, ternyata di bawah kolong kursi. Duh napa seceroboh ini ya. Biasanya aku anti bongkar2 tas dan mengeluarkan isinya. Bener-bener keribetan yang kubuat sendiri.

Pukul 10.00

Yup akhirnya sampe lagi di kantor imigrasi. Kutunjukan kuitansi ke loket 5 dan sekitar 10 menit kemudian dipanggil. Aku menerima paspor baruku, disuruh tanda tangan pengambilan serta fotokopi paspor di basemen untuk diserahkan kembali ke loket 5. Alhamdulillah...

Yak begitulah pengalamanku membuat paspor. Kerumitan 5 kali kunjungan yang kunikmati.

(Posting ini murni ditujukan sebagai informasi bagi setiap orang yang akan membuat paspor baru, agar berprasangka baik dan bisa lebih mudah. Yaitu dengan tidak malu bertanya (tentunya pada orang yang tepat), teliti dan sebaiknya dengan supervisi kalau memang bener-bener blank informasi. Semoga tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan posting ini tidak tiba-tiba ilang lagi)

Jumat, Februari 11, 2011

Tinea Pedis, Athlete's Foot, Kutu air dan Sirih


Tinea Pedis atau Athlete's foot atau kutu air adalah penyakit yang sama. Penyakit kulit karena jamur ini menyerang sela-sela jari kaki. Jamur, suka tumbuh di bagian tubuh yang lembab. Bila memakai sepatu kulit seharian atau atau kaki sering basah karena kehujanan maka jamur akan tambah subur. Biasanya juga menyerang seorang atlet, karena sela jari kaki juga lembab oleh keringat. Gejalanya yang mengganggu adalah bau yang tidak enak dan rasa gatal terutama saat berkeringat.

1. Pencegahan
Kaki harus senantiasa kering. Jangan memakai sepatu atau kaos kaki yang masih basah. Bila memakai sepatu kulit, yakinkan bahwa kaki sudah kering sebelum memakai sepatu. Sebaiknya memakai kaos kaki bersih yang menyerap keringat dan secara periodik melepas sepatu. Bila kaki sering basah misalnya mencuci, segera keringkan kaki selesai mencuci. Kebersihan kaki, sandal dan sepatu harus dijaga. Jangan berganti-ganti alas kaki dengan orang lain. Waspada penularan di kamar mandi umum atau tempat wudhu umum yang kurang bersih.



2. Obat anti jamur
Obat baik generik maupun paten sudah banyak tersedia. Misalnya adalah agen keratolitik yaitu yang mengikis lapisan kulit berupa asam salisilat atau golongan azole yang menghambat metabolisme jamur. Biasanya sudah mmbaik dengan obat luar yang dioles di tempat yang terserang.

3. Sirih obat murah
Banyak tanaman alami yang juga berperan sebagai antijamur. Salah satunya adalah daun sirih. Daun sirih cukup dilumatkan dengan tangan dan digosok-gosokkan ke sela jari yang terserang. Setelah 1-2 kali pemakaian biasanya daerah yang terserang berwarna kecoklatan lalu mengering dan sembuh.


Komposisi Semen atau Air Mani




Komposisi Semen

1. Cairan Bulbouretralis kurang dari 1%
Merupakan cairan pre-ejaculate (madzi) yang berfungsi sebagai pelumas dan membersihkan keluar sisa urine dan kotoran di uretra sebelum dilalui sperma

2. Cairan Prostat 25-30%
Mengandung alkali yang berfungi menaikan pH dan menjaga sperma dari kerusakan oleh paparan lingkungan dalam vagina yang cenderung asam. Mengandung zink yang berfungsi menstabilkan DNA sperma.




3. Cairan vesikula seminalis 65-75%
Berkontribusi paling banyak menyusun semen yaitu 65-75%. mengandung fruktosa yang menjadi sumber energi pergerakan sperma di saluran reproduksi wanita. Mengandung prostalglandin yang menekan respon imun saluran reproduksi wanita terhadap semen sebagai benda asing.

4. Sel Sperma sebesar 2-5 %
Komponen penyusun semen yang paling penting dalam fungsi resproduksi. Sel Sperma atau spermatosist membawa materi genetik pria yang nantinya bersatu dengan ovum wanita membentuk zigot. Zigot akan berkembang dalam rahim wanita. Spermatogenesis atau pembentukan sperma terjadi di tubulus seminiferus testis atau buah pelir/buah zakar.


Kamis, Februari 10, 2011

Fordyce's Spot dan Pearly Penile Papule


Merujuk pada beberapa pertanyaan di yahoo answer dan forum lainnya, ternyata banyak pria yang mencemaskan mengenai bintik-bintik seperti jerawat di alat kelaminnya yang menahun tanpa ada keluhan lainnya. Kecemasan karena menyangka hal ini berhubungan dengan penyakit menular seksual. Padahal belum tentu, apalagi bila tidak terdapat riwayat kontak seksual. Berikut ini sedikit hasil penelusuran di google tentang hal ini.

Fordyce's Spot
Nama lain Fordyce's Spot adalah Ectopic Sebaceus Prominent dengan penyebab yang tidak diketahui (idiopatik). Penampakannya secara awam adalah seperti jerawat, bisa bergerombol maupun tersebar. Lokasi di kulit, mukosa mulut, atau alat kelamin seperti kulit penis dan skrotum.Kelainan ini tidak berbahaya, tidak menular dan sebenarnya tidak perlu pengobatan. Hanya secara estetik terkadang mengganggu.


Karakter lain kelainan kulit ini adalah tidak progresif, tidak nyeri jika diraba atau ditekan, tidak terasa panas, tidak menimblkan luka atau kemerahan. Yang harus menjadi catatan, kelainan ini tidak menular dan tidak menular secara seksual. Beberapa situs luar negri menawarkan pengobatan terhadap kelainan ini. Terutama bila sangat mementingkan estetika dan terganggu terhadap variasi normal ini.

Pearly Penile Papule
Meupakan kelainan kulit yang biasanya terletak pada leher kepala penis (di bawah glans penis). Penampakannya adalah papule (penonjolan kulit) tersebar di sepanjang leher kepala penis. Tampak kecil-kecil warna keputihan sehingga disebut "pearly". Sama seperti Fordyce's Spot, kelainan ini tidak menular, tidak nyeri, dan tidak memerlukan pengobatan. hanya terkadang mengaggu secara estetik.


Ref: Googling


Doa hati yang mencari...


Aku membaca buku itu
dan terpaku pada untaian doa
yang tak sabar aku pinta...

Ya Allah, karuniailah aku istri yang shalihah dan menyejukan pandanganku. Memudahkan segala urusanku. Ia membantuku dalam menaati-Mu dan menjagaku dari tergelincir pada dosa. Wahai Rabb kami. karuniakan kami pasangan hidup dan keturunan yang menyejukan pandangan hati kami, dan jadikanlah kami pemimpin orang-orang yang bertakwa.
Ya Allah, karuniakan aku istri yang bertakwa, cantik, rendah hati, dan cerdas. Terpuji akhlaknya. Mulia agamanya. Ia mencintaiku dan menaatiku sesuai dengan ridha-Mu, dan jadikan ia sebab-sebab kegembiraanku di dunia dan akhirat.

Ya allah, karuniakanlah aku seseorang yang akan mengingatkanku ketika lalai dan membantuku ketika aku ingat. Karuniakan aku orang yang bisa mendidik anak-anakku dalam agama Islam
Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari kesengsaraan, nasib yang buruk, sakit yang menahun dan kegembiraan musuh.
Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kezaliman siapapun disebabkan perkataannya. Aku berlindung dari kesombongan karena kecantikannya. Aku berlindung kepada-Mu dari perasaan muak melihatnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari akhlak yang buruk dalam bergaul denganya.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari wanita yang menanamkan dunia di hatiku dan melupakan agama serta akhiratku. Aku berlindung kepadamu dari lemahnya kekuatan dan motivasiku disisinya. Amin..Amin..amin
Wahai Rabbku, sesungguhnya aku sangat memerlukan kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku..

Buku itu:
"Cerdas Mencari Istri Shalihah" step by step menuju perjodohan yang berkah, Ahmad Ath-Thaththawi. Penerbit Aqwam 2010



Selasa, Februari 08, 2011

Kebotakan Khas Pria, Adrogenic Alopecia





Andogenetic Alopecia
Androgenetic Alopecia disebut juga male patern baldness adalah jenis kebotakan paling banyak pada pria. Kebotakan jenis ini sekitar 25% timbul pada usia 30 tahun dan bertambah menjadi dua kali lipatnya pada usia 60 tahunan. Kebotakan ini semakin progresif seiring bertambahnya usia, namun sebenarnya yang memerankan peranan penting adalah faktor genetic. Seeorang yang memiliki gen kebotakan tipe ini akan mempunyai folikel yang sensitif terhadap Dehydroepiandrosteron (DHT) sehingga walaupun kadar DHT normal tetap berperan terhadap timbulnya kebotakan.

Siklus rambut
Siklus pertumbuhan rambut terdiri dari anagen, katagen dan teloen. Anagen adalah fase pertumbuhan yang terjadi kira-kira 2-6 tahun. Katagen adalah fase berhenti tumbuh yang terjadi kira-kira 1-2 minggu dan telogen yang merupakan fase kerontokan rambut. Fase-fase ini terjadi sehingga setiap rata-rata 3-4 tahun rambut baru muncul. Asalkan folikel dan penggantinya tetap terjaga maka jumlah rambut akan relatif tetap. Jumlah rambut kepala manusia rata-rata 100.000 helai. Kerontokan rambut normal terjadi tiap hari dengan jumlah kurang dari 100 helai (0,1%), kalau lebih dari itu barulah perlu diwaspadai.




Peran DHT
Pada Androgenetic Alopecia, patogenesis terkait dengan efek DHT terhadap folikel rambut. Hormon pria, testosteron akan diubah menjadi DHT di tempat-tempat tertentu termasuk di sekitar folikel rambut kepala oleh enzim alfa reduktase. Sayangnya DHT mempunyai efek negatif terhadap folikel rambut yaitu pengecilan folikel, penipisan helai rambut sampai akhirnya kerontokan rambut. Folikel akan menghilang dan tidak mungkin tumbuh lagi. Jadi siklus rambut akan terhenti, rambut yang terlanjur rontok tidak digantikan rambut sebelumnya.

Peranan Genetik
Genetik adalah sifat yang diturunkan dari orangtua ke anaknya, dan sifat tersebut bisa muncul setelah usia tertentu. Salah satu contohnya adalah Androgen Reseptor Gen (AR) di kromoson X. Sekarang telah terdapat alat deteksi gen ini untuk memprediksi kemungkinan kebotakan pada pria. Apabila seorang pria mempunyai gen ini maka 70% kemungkinan akan mengalami androgenetic alopecia. Sebaliknya bila negatif, maka 70% kemungkinan tidak akan mengalami kebotakan jenis ini.



Pengobatan
Penatalaksanaan untuk androgenetic alopecia terutama dengan minodixil atau finasterid yang berfungsi sebagai inhibitor alfareduktase. Karena DHT minimal di folikel maka efek DHT terhadap kebotakan bisa dihambat. Folikel tidak jadi mengecil dan helai rambut menjadi terselamatkan.


Ayah yang botak anaknya juga botak?Mungkin, tapi belum tentu juga. Genetikn kedua orangtua memang berkontribusi, namun gen dari ibulah yang lebih berperan. Jadi kalau punya ayah botak dan kakek dari ibu juga botak, ya sepertinya meningkat kemungkinan botaknya :D



Ref:
http://www.healthtree.com/articles/testosterone/related-diseases/baldness/
http://www.hairdx.be/