Setiap orang yang saya temuai memiliki sikap sendiri-sendiri terhadap lagu. Seleranya juga bermacam-macam. Ada yang musik gedumbrengan gak jelas, melo-melow bikin bete sama yang mendayu-dayu bikin ngantuk. Ada yang suka musik korea (K-Pop), ada yang jepang (J-Pop), ada pula yang musik dangdut (D Pop). Sebenarnya, kembali ke asal mengapa kita merasa perlu mendengarkan lagu-lagu?
Lagu bagiku bisa membantu membangkitkan semangat. Pencerah suasana pagi yang muram. Ataupun teman saat harus begadang belajar ato mengerjakan proyek. Lagu yang musiknya energik, laksana pengganti secangkir kopi pekat, segelas minuman doping berenergi untuk tetap terjaga.Ya, musik yang berenergi bisa mengubah suasana jadi lebih hidup. Energi suara menjadi energi kinetis mahluk. Ada juga memilih mendengarkan lagu, sebagai wakil suasana hati mereka.
Kalo lagi bete, sedih, kecewa mangkel, gue sukanya denger lagu yang mellow juga. Mudah terharu mendengar musik dan lirik yang kebetulan cocok dengan kondisi saat itu, jadi lebih serasa plonk aja. Tapi sebenernya buat melankolisnya jadi lama sih...Ada juga yang tidak suka mendengarkan lagu karena menurutnya akan melenakan dan meracuni pikiran.
Saya tidak pernah mendengarkan lagu. Bagi saya lagu membuat lupa berdzikir. Saya pernah membuktikannya, mendengar lagu, lalu liriknya terngiang-ngiang berhari-hari. Membuat saya melupakan siapa yang seharusnya saya ingat.Hmmm.. begitulah sikap yang berhasil terobservasi mengenai lagu dan musik. Memang telinga dan otak kita terlalu berharga untuk mendengarkan sembarang lagu. Jadi memang harus pilih-pilih dengan berbagai pertimbangan.
Υоur reрort has establiѕheԁ helpful tо uѕ.
BalasHapusIt’s really useful and you're simply clearly extremely educated of this type. You get exposed my personal eye to numerous thoughts about this kind of topic with intriquing, notable and reliable written content.
my web page :: buy Cialis