Laman

Selasa, Juni 28, 2011

Persiapan fisik menghadapi bulan Ramadhan

Persiapan fisik? Ya sangat perlulah, agar dapat menjalani ibadah ramadhan dengan lebih segar dan optimal.

1. Membersihkan karang gigi (scalling)
Karang gigi merupakan plak yang termineralisasi. Karang gigi merupakan media tumbuh suburnya bakteri. Bila tidak dibersihkan akan mempermudah timbulnya bau mulut. Apalagi saat puasa dimana air ludah sedikit diproduksi, kita lebih jarang menelan ludah sehingga mulut mudah bau. Btw karena sudah mengeras, karang gigi ini ndak hilang hanya dengan menggosok gigi atau kumur-kumur dengan mouthwash. So tidak ada jalan lain kecuali "sowan" ke dokter gigi, minta tolong dibersihkan karang giginya. Ya menurutku cukup mahal sih... but worth it..


2. Berolahraga
Aktivitas ibadah siang malam di bulan Ramadahan mutlak butuh tubuh yang fit. Pada bulan puasa tentu saja olahraga tidak bisa seoptimal saat tidak puasa. So strategi yang bisa dilakukan adalah berolahraga sebelum bulan Ramadhan untuk meningkatkan status kebugaran tubuh. Saat bulan puasa harus dirancanakan olahraga seperti renang, lari dan sepeda sampai keringetan pilih deket-deket waktu berbuka biar tidak dehidrasi terlalu lama. Atau memilih melakukan olahraga malam hari yang ringan seperti senam, yoga, sepeda malem-malem keliling kota dsb.

3. Membersihkan kamar dan rumah
Kalo ini sih memnfaatkan momen saja. Biar gak gampang sakit harus menjaga kebersihan lingkungan dan diri. Jangan sampai pas bulan Ramadhan sakit ya...


http://www.intelligentdental.com/2010/09/07/how-to-avoid-scaling-and-root-planing-scam/
http://tsamsblog.blogspot.com/2011/05/scaling-bikin-linutapi-asyik-d.html

Kamis, Juni 23, 2011

Anggun dan Agnes Monica...

Milih siapa? Apakah harus memilih dan membandingkan? Saya memilih membandingkan sajalah. Dari kacamata seorang yang nanggung mengamati mereka berdua dari jauh. Dari Jogja lho hehehe...

Karakter Tangguh
Lihat wajah dan sikap mereka. Anggun tampak orang yang kuat, keras kepala dan tidak cengeng. Rahangnya tebal. Bibirnya tebal dan sorot matanya tajam. Walaupun pakai baju feminim, tetep aja "tomboinya" nampak. Mandiri sekali. Bahkan tanpa dukungan keluarga (dahulu) ia berani melangkah sendiri. Bagaimana dengan Agnes? Agnes bicaranya penuh percaya diri. Kelihatan seorang yang pemberani dan penuh ambisi di dalam karier bermusik. Orangnya kuat walau sangat butuh dukungan dari orang-orang disekitarnya. Keluarga adalah support terpenting saat menghadapi hal-hal berat dalam hidupnya.



Wajah eksotik
Wajah Anggun sangat-sangat Njawani. Dengan kulit agak gelap dan garis wajah tegas membuatnya seperti seorang yang berbeda, khas sekaligus familier. Auranya liar sekaligus melindungi. Tapi eksotik juga ndak identik dengan kulit gelap. Lihat saja Agnes dengan wajah eksotik oriental (hehe ada ya) yang serba mungil dan ringan. Aura kekanak-kanakan masih terlihat, tapi makin lama jika melihat polah wicara dan bahasa tubuhnya membuatnya nampak sudah "berpikir dewasa". Tapi kalo meringis wah... langka, meringis yang jujur. Anak-anak banget. Jadi inget Tralala..trilili...Hehehe...

Penjiwaan Kuat
Suara Anggun sangat unik. Kalo orang jawa bilang "gandhem". Menonjol dan terasa pada nada-nada rendah. Walaupun begitu dia bisa nada tinggi dan kelebihannya adalah suara tingginya tidak terdengar "pecah" atau "cempreng". Sebenarnya melihat warna suara cenderung melankolis dengan power yang kuat tapi tidak centil sehingga musik-musik ceria dan ngerock-pun tetep aja ngajak kontemplasi. Denger aja hits everlastingnya "Tua-tua keladi". Sedangkan Agnes warna suaranya lebih ke feminim walau tetep mantap artikulasinya. Semangatnya, sedihnya mampu disampaikan dengan baik. Dalamnya penjiwaan bisa dirasakan sendiri, bagaimana lagu sedih dinyanyikan dengan beragam variasi. Berbisik-bisik di awal lagu, berdendang di tengah, kemudian melengking berteriak di akhir lagu. So aura lagu bener-bener sampe. Apalagi kalo mendengar langsung (katanya)...

Ya begitulah, masih banyak kesamaan lainnya. Dari totalitas bermusik, dari pilihan setiap lagu yang terasa serius dibuat, sampai pro-kontra dari penggemarnya. Saya sebagai pengamat sok tau yang tidak pernah bertemu langsung, tidak akan membahas kekurangan mereka berdua dan membandingkannya. Ngapain sih ngurusin kekurangan orang lain? Lebih baik melihat sisi positifnya dan sukur-sukur bisa meniru semangatnya.

Yup. Saya senang melihat orang yang mencintai pekerjaannya secara total, bekerja keras dan pantang putus asa untuk mengembangkan diri. Dan ini nilai-nilai positif universal yang mereka miliki. Bravo Anggun dan Agnes!!

http://indonesiaproud.wordpress.com/2011/06/27/anggun-c-sasmi-album-echoes-nya-duduki-peringkat-pertama-eropa-asia/

Rabu, Juni 22, 2011

"Night Tour de Jogja"


Jogja punya segudang tempat "wisata malam" dalam arti sebenarnya. Banyak sudut-sudut Jogja yang siangnya redup menjadi bersinar saat malam. Semakin (menjadi) indah, karena gelapnya malam mampu menutupi kekurangannya :P


Bersepeda malam hari mengelilingi kota Jogja sungguh menyenangkan. Apalagi selepas jam 11-12 malem, jalan relatif sepi dari polusi mobil-motor. Udara dingin kontras dengan panasnya siang. Dijamin aman bagi yang hobi bersepeda tapi takut item dan pingin kurus. Jangan lupa bawa uang saku dan kamera untuk sesi "night narcism photoghrapy". Rutenya suka-suka kita, jaraknya juga secapeknya. Tapi berikut ini rute pilihan yang paling simpel dan tempat-tempat yang "wajib kunjung". Dipilih rute favorit dari selatan ke utara.

Titik nol- jalan malioboro-jalan mangkubumi-tugu jogja-jembatan sayidan-ledok code

1. Titik nol- Malioboro
Kalau udah capek bisa berhenti di titik nol (perempatan besar) atau di bawah pohon-pohon besar di depan Gedung Agung. Tenang saja, masih terang-benderang walau sudah tengah malem. Rame pokoknya. Di jalan bersejarah ini suasananya dapet banget. Kalau siangnya sempet jalan-jalan belanja di Malioboro, cobalah rasakan malam harinya. Ga crowded, ga macet, sejuk, ma kelap kelip lampu-lampu toko (yang tentu saja sudah tutup) bikin betah mengayuh sepeda lambat-lambat.

2. Melompati Rel Kereta Stasiun
Rel Kereta dari Stasiun Tugu memisahkan jalan Malioboro dengan jalan Mangkubumi. Jangan coba-coba melakukan hal ini pada pagi atau siang hari, kalau malam sangat-sangat mungkin. Dari Malioboro saambil bawa sepeda memotong rel Kereta langsung menuju utara ke arah Tugu Jogja. Oh iya, jangan lupa di sudut barat ada "Kopi Joss". Kopi hitam eksotik beserta arang membara didalamnya. So karena dibuat dengan suhu yang lebih dari suhu air mendidih, ntar lebih "berasa" aroma kopinya.

3. Tugu Jogja
Foto di Tugu dianggap sebagai bukti otentik sudah "menginjak" Jogja. So, banyak banget orang-orang aneh dengan berbagai pose aneh di sini. Ya, kadang saya juga sebagai "pelaku" tapi seringnya hanya sebagai "observer". Lucu juga lho memperhatikan mereka...



4. Jembatan apa gitu atau bisa aja di Ledok Sungai Code
Dari Tugu Jogja ke arah timur nanti akan melewati jembatan yang dihiasi lampu-lampu kecil kelap-kelip. Kalo jembatannya sedang penuh lebih baik meneruskan kayuhan ke belokan arah selatan. Di bantaran Sungai Code tempatnya lebih longgar dan juga ada warung "remang-remangnya". Tiap malam, terutama malem minggu tempat tersebut sangat cocok untuk "berdiskusi" serius mengenai semua masalah. Baik masalah pribadi atau masalah negara (wih...). Ngobrolnya sambil ngopi, mesen jagung bakar ato cuma liat lampu2 rumah di bantaran kali yang tidak tampak kumuh (karena malem). Bener-bener bersih dan Romantis.

Rute selanjutnya terserah anda. Mau muter lagi membelah kompleks Kraton di malam hari? Nongkrong dan melewati beringin kembar di alun-alun utara atao selatan? Mau belanja malem2 di minimarket 24 jam? Yup terserah anda. Tapi yang pasti, esoknya akan capek plus kesiangan bangunnya. Wkwkwk... But menyenangkan kok. Dijamin.

NB: Btw belum tau ada gak tempat persewaan sepeda untuk "Night Tour de Jogja" atawa "klayapan naik sepeda malem-malem keliling jogja". Ini bisa jadi kegiatan "pelesir" yang menarik karena aura jogjanya akan lebih terasa. Ga ketutupan oleh polusi, panas, kumuh dll. Yang jelas kalo anda orang luar Jogja, wajib pake "guide tour" orang yang tau Jogja. Biar dapet 2 hal, yang tampak dan yang tidak tampak (hii... maksudnya?).

Kamis, Juni 09, 2011

Anti Televisi? Bisakah?


Pernahkah anda berpikir manfaat ketika menonton televisi?

Terus terang saya belum melakukan survey mengenai ini. Tetapi sangat pantas bila setiap penonton televisi harus tau tujuan dia menonton. Apakah informasinya, hiburannya, wawasan dan konsepnya, atau apapun yang ingin didapat usai menonton. Kalau untuk hiburan saja, bukankah berlebihan bila tiap 24 jam kita habiskan 6 jam untuk dihibur di depan televisi?

Pernahkah anda menghitung berapa jam di depan televisi?
Bila sudah di depan televisi, paling susah adalah berhenti untuk menonton. Padahal menurut saya menonton mutlak menyita konsentrasi sehingga tidak bisa sambil mengerjakan hal lain. Beda dengan mendengarkan radio sambil tetap beraktivitas. Logikanya, semakin lama di depan televisi semakin banyak waktu yang tidak produktif.

Pernahkah anda selama sehari atau seminggu benarbenar lepas dari televisi?
Dan apa yang terjadi? memendam penasaran karena tidak melihat kelanjutan sinetron favorit? atau menyesal karena tidak melihat film box office? Saya pikir jika rasa hidup kita terpengaruh saat lepas dari televisi berarti kita sudah termasuk "kecanduan televisi".

Pernahkah anda menonton televisi sampai merasa pusing atau mual?
Televisi dengan intensitas kilatan cahaya yang berganti-ganti sangat tidak bagus untuk mata. Otot mata dipaksa kontraksi berulang-ulang untuk menyesuaikan cahaya yang masuk. Mata jadi lelah. Apalagi bila bukan televisi LCD, radiasi akan sangat kuat, dan bila sampai pusing, berarti itu alarm tubuh bahwa telah berlebihan menonton televisi.

Bagi saya, menonton televisi adalah aktivitas yang potensial melenakan dan secara tidak sadar hanya membuang waktu. Kecuali benar-benar memilih acara yang bermanfaat yang bukan hiburan semata. Karena kalau hanya mencari hiburan, rentan overdosis.

Selasa, Juni 07, 2011

Pilih Pria Kekar atau Bugar?


Manusia bagai magneto. Saling berusaha membuat dirinya "ditertariki" oleh lawan jenis. Apalagi dalam masa "mating" alias mencari pasangan hidup di usia post puber atau masa suburnya. Sama seperti burung jantan yang menari-nari sambil berkicau-kicau ga karuan agar "dilirik" si burung betina. Ataupun kucing jantan yang berisik teriak-teriak malam-malam sambil gludak-gluduk. Atau seorang adik atau kakak atau teman yang pake baju apa bingung sampai sejam besrta dandan kelamaan yang bikin bete (padahal ga signifikan bedanya). Bener-bener aneh. Tapi itulang instinks mahluk hidup yang manusiawi dan hewani untuk melanjutkan keturunan spesiesnya. Cuma kadarnya ada yang kebangetan, biasa aja atau malah terlalu sedikit :D

Saya sendiri juga manusia. Tidak usah mengaku pasti sudah terbaca. Bagaimana cara untuk menarik lawan jenis? hohoho... Sepertinya seorang pria yang tampak sehat akan lebih menarik kan? Wanita kan juga punya insting mendekati calon ayah anak-anaknya yang sehat.

1. Tubuh kekar
Salah satu indikator adalah terlihat kekar. Dengan tubuh yang kekar, tidak kurus kerempeng atau malah "maju perut pantat mundur" pasti akan jadi preferensi mereka. Karena tubuh yang kekar identik dengan kekuatan dan kesehatan. Kekar disini adalah lebih kepada otot-otot yang berkembang dengan baik dengan posisi tubuh yang benar. Komposisi tubuh lebih ke massa otot, bukan massa lemak. Karena ototlah yang berperan dalam "kekuatan" bukan lemak yang lebih ke fungsi "timbunan energi males" hehe...

Terus terang, pada saat zaman kerempeng dulu, sangat-sangat iri melihat tokoh-tokoh produk susu L-Men yang sok banget pamer-pamer badan. But, mereka bekerja keras juga untuk membentuknya. Tubuh kekar memang kuncinya adalah olahraga dan nutrisi. Olahraga terutama olahraga beban atau "fitness" yang memacu pembesaran otot. Dan nutrisi? Percaya deh, masih ada sumber lain selain susu kemahalan tuh (nb:minimal bagi saya yang sangat menekankan efisiensi keuangan... cieee..:)

Awalnya sih ingin maksimal, tapi sekarang, setelah dipikir-pikir apa perlu sampai seperti seorang binaraga? Sepertinya mubazir, memberatkan dan merepotkan memelihara otot yang segitu gedenya kalau bukan untuk profesi atau yang profitable. Apalagi keseharian dengan aktifitas otot-otot mulut, jari tangan dan yang minor-minor lainnya lah yang dominan. Paling naik turun tangga atau ngos-ngosan saat ngejar angkutan.

2. Tubuh Bugar
Bugar itu kalau seseorang mampu melakukan aktivitas kesehariaannya tanpa merasa capek berlebihan. Jadi sepulang aktivitas sekolah, kuliah atau kerja tidak langsung "tepar". Dia masih bisa melakukan aktivitas lain seperti menyapu, nge-game, main ke rumah teman, ngerjain PR, futsal, renang dan sebagainya. Jadi lebih ke "endurance" untuk melakukan aktivitas.

Untuk meningkatkan kebugaran jenis olahraganya berbeda dengan program peningkatan "kekekaran". Olahraga bertujuan untuk meningkatkan kinerja jantung dan paru serta tentu saja efektivitas pembentukan energi di otot. Olahraga yang memenuhi adalah yang ritmis dan melibatkan otot-otot besar seperti renang, lari dan senam aerobik, dan bersepeda. Yup, untung saya sudah bisa berenang, berlari dan bersepeda hehe... yang sulit adalah melakukannya secara teratur.

Nah inilah indikator yang malah bagi orang rata-rata berguna untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas. Bukankah dengan badan yang bugar lebih banyak hal yang bisa dilakukan dengan baik? Lebih bernilai istilahnya. Dan ini merupakan salah satu daya tarik dan daya jual juga lho hehe...

So, bagi saya keduanya penting. Tapi melihat sisi fungsionalitas dan aktivitas keseharian saya, maka meningkatkan kebugaran adalah yang utama. Buat apa badan gede tapi gampang capek... karena kekar lebih ke estetika bukan ke kinerja. Karena saya bukan seorang model iklan susu mahal, bukan model kaos singlet ataupun seorang atlet binaraga. I'm just ordinary man :P

Senin, Juni 06, 2011

Anda pemakai sabun pemutih khusus pria?...



Saya tinggal di kos-kosan dengan 5 kamar dan 2 kamar mandi luar. Kami, 4 orang mahasiswa dan saya-yang baru mau nerusin sekolah lagi- harus berbagi kamar mandi tentunya. Masing-masing kamar mandi "dimiliki" oleh 3 orang dan 2 orang. Lho, lalu apa hubungannya dengan sabun pemutih? ha ha... ini berawal dari observasi "kurang kerjaan" beberapa bulan mengenai isi kamar mandi. Ternyata 3 dari 5 pria di kos saya menggunakan sabun pemutih. Dari sabun yang khusus untuk wajah sampai sabun badan.

Mereka memakai produk yang berganti-ganti dan akan saya sebut semuanya dengan gamblang disini :D. Yang sempet saya observasi adalah Citra Withening Body Foam, Biore, Ponds bahkan merek merek seperti Skin White dan Ekstraderm Whitening Soap. Jangan salah, walaupun tidak semuanya kelihatan dari sosoknya ternyata oh ternyata mereka termasuk "pria peduli penampilan". So, dont judge a cover by its book ya...:P



Beberapa bulan terakhir, setelah Loreal, Nivea, Vaseline, Biore-yang sangat peka pasar- mengeluarkan produk-produk khusus pria temen-temen saya pun berganti-ganti merek dengan yang ada "for men" nya. Mungkin tergoda karena promosi gila-gilaan bahwa yang gila bola pun harus tetep putih bersih dengan kulit terawat (Vaseline). Atau yang pingin jadi anak band charming pemakai produk yang 90 persen pria setuju (Garnier). Mungkin juga karena ada label "for men" jadi lebih nyaman belinya atau "masih merasa pria sejati" saat memakainya ya hehehe.... Sebenarnya apa sih penyebab fenomena ini?

1. Pergeseran gambaran pria ideal
dari yang macho, berjambang, hitam, keras dan cuek menjadi bersih, rapi, putih, terawat dan bahkan "lembut"..
Semuanya ya pencitraan itu. Pencitraan yang diawali oleh artis-artis film dan sinetron generasi baru yang wira-wiri di televisi. Iklan rokok yang dulu identik dengan pencitraan pria macho sekarang malah lebih banyak menonjolkan sisi komunalnya. Band2 baru sampai "paduan suara pria" pun juga ikut berperan karena mereka termasuk role model dan role idola. "Ordinary men" mungkin awalnya risih dan gemes melihat pria-pria yang 10-20 tahun lalu dianggap "lebay" malah jadi idola cewek-cewek. Tapi mgkn dalam hati juga malah pingin seperti mereka ya. Ya siapa sih yang gak mau banyak fans-nya. Wkwkwk... Ooo ketahuan...


2. Tuntutan dunia kerja
Mungkin juga. Penampilan semakin menjadi yang utama. Banyak perusahaan yang semakin memperhatikan promosi dan pencitraan perusahaan. Sosok ideal yang dicari perusahaan-terutama posisi garda depan dengan klien- adalah yang sesuai dengan sosok ideal masyarakat umum. Bila karyawan itu pria, ya harus yang bersih, rapi dst...

3. Kebebasan berekspresi
5-10 tahun yang lalu mungkin ada rasa malu bila ada orang lain tahu seorang pria menginginkan kulitnya lebih putih. Takut dianggap lebay atau bahkan "agak-agak". Tapi sekarang orang-orang semakin tidak peduli dengan pandangan orang lain. " Ketidakenakan komunal" semakin hilang. Apalagi kalau sekarang hal tersebut sudah dianggap biasa.

"Lha cuma beli aja, kenapa harus malu? Lu mau bilang Pasha, Nicolas, suaminya Donna Agnesia dll itu "lebay" ya. Udah biasa kaleee"


Yep. begitulah. Salut buat produsen produk-produk diatas yang sangat peka, dan begitu cerdasnya dengan memasang "pria-pria idola wanita" jadi ambassador brand-nya...

Terbukti, riset observasional deskriptif menunjukan 3 dari 5 pria di kos saya memakai produk pmutih khusus pria. Kalau di masyarakat luas? Silakan riset sendiri lah hehehe...

Kalau boleh usul keluarkan produk jenis sabun batang (whitening body soap for men) bukan yang cair (foam). Sepertinya di pasaran belum ada hehehe... kyaknya lebih hemat :P

NB: Contoh iklan yg lebay, wkwkk... update foto facebook? ya tinggal di brighter aja fotonya. Kecuali ada sarat foto harus sesuai aslinya hehehe but tagline "update your face on facebook" boleh juga :D

http://www.skincaretalk.com/skin-lightening/7053-history-future-skin-lightening-global-universal-affair.html
http://about-face.org/blog/archives/3684