Laman

Rabu, Juni 22, 2011

"Night Tour de Jogja"


Jogja punya segudang tempat "wisata malam" dalam arti sebenarnya. Banyak sudut-sudut Jogja yang siangnya redup menjadi bersinar saat malam. Semakin (menjadi) indah, karena gelapnya malam mampu menutupi kekurangannya :P


Bersepeda malam hari mengelilingi kota Jogja sungguh menyenangkan. Apalagi selepas jam 11-12 malem, jalan relatif sepi dari polusi mobil-motor. Udara dingin kontras dengan panasnya siang. Dijamin aman bagi yang hobi bersepeda tapi takut item dan pingin kurus. Jangan lupa bawa uang saku dan kamera untuk sesi "night narcism photoghrapy". Rutenya suka-suka kita, jaraknya juga secapeknya. Tapi berikut ini rute pilihan yang paling simpel dan tempat-tempat yang "wajib kunjung". Dipilih rute favorit dari selatan ke utara.

Titik nol- jalan malioboro-jalan mangkubumi-tugu jogja-jembatan sayidan-ledok code

1. Titik nol- Malioboro
Kalau udah capek bisa berhenti di titik nol (perempatan besar) atau di bawah pohon-pohon besar di depan Gedung Agung. Tenang saja, masih terang-benderang walau sudah tengah malem. Rame pokoknya. Di jalan bersejarah ini suasananya dapet banget. Kalau siangnya sempet jalan-jalan belanja di Malioboro, cobalah rasakan malam harinya. Ga crowded, ga macet, sejuk, ma kelap kelip lampu-lampu toko (yang tentu saja sudah tutup) bikin betah mengayuh sepeda lambat-lambat.

2. Melompati Rel Kereta Stasiun
Rel Kereta dari Stasiun Tugu memisahkan jalan Malioboro dengan jalan Mangkubumi. Jangan coba-coba melakukan hal ini pada pagi atau siang hari, kalau malam sangat-sangat mungkin. Dari Malioboro saambil bawa sepeda memotong rel Kereta langsung menuju utara ke arah Tugu Jogja. Oh iya, jangan lupa di sudut barat ada "Kopi Joss". Kopi hitam eksotik beserta arang membara didalamnya. So karena dibuat dengan suhu yang lebih dari suhu air mendidih, ntar lebih "berasa" aroma kopinya.

3. Tugu Jogja
Foto di Tugu dianggap sebagai bukti otentik sudah "menginjak" Jogja. So, banyak banget orang-orang aneh dengan berbagai pose aneh di sini. Ya, kadang saya juga sebagai "pelaku" tapi seringnya hanya sebagai "observer". Lucu juga lho memperhatikan mereka...



4. Jembatan apa gitu atau bisa aja di Ledok Sungai Code
Dari Tugu Jogja ke arah timur nanti akan melewati jembatan yang dihiasi lampu-lampu kecil kelap-kelip. Kalo jembatannya sedang penuh lebih baik meneruskan kayuhan ke belokan arah selatan. Di bantaran Sungai Code tempatnya lebih longgar dan juga ada warung "remang-remangnya". Tiap malam, terutama malem minggu tempat tersebut sangat cocok untuk "berdiskusi" serius mengenai semua masalah. Baik masalah pribadi atau masalah negara (wih...). Ngobrolnya sambil ngopi, mesen jagung bakar ato cuma liat lampu2 rumah di bantaran kali yang tidak tampak kumuh (karena malem). Bener-bener bersih dan Romantis.

Rute selanjutnya terserah anda. Mau muter lagi membelah kompleks Kraton di malam hari? Nongkrong dan melewati beringin kembar di alun-alun utara atao selatan? Mau belanja malem2 di minimarket 24 jam? Yup terserah anda. Tapi yang pasti, esoknya akan capek plus kesiangan bangunnya. Wkwkwk... But menyenangkan kok. Dijamin.

NB: Btw belum tau ada gak tempat persewaan sepeda untuk "Night Tour de Jogja" atawa "klayapan naik sepeda malem-malem keliling jogja". Ini bisa jadi kegiatan "pelesir" yang menarik karena aura jogjanya akan lebih terasa. Ga ketutupan oleh polusi, panas, kumuh dll. Yang jelas kalo anda orang luar Jogja, wajib pake "guide tour" orang yang tau Jogja. Biar dapet 2 hal, yang tampak dan yang tidak tampak (hii... maksudnya?).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar