Laman

Kamis, Juni 23, 2011

Anggun dan Agnes Monica...

Milih siapa? Apakah harus memilih dan membandingkan? Saya memilih membandingkan sajalah. Dari kacamata seorang yang nanggung mengamati mereka berdua dari jauh. Dari Jogja lho hehehe...

Karakter Tangguh
Lihat wajah dan sikap mereka. Anggun tampak orang yang kuat, keras kepala dan tidak cengeng. Rahangnya tebal. Bibirnya tebal dan sorot matanya tajam. Walaupun pakai baju feminim, tetep aja "tomboinya" nampak. Mandiri sekali. Bahkan tanpa dukungan keluarga (dahulu) ia berani melangkah sendiri. Bagaimana dengan Agnes? Agnes bicaranya penuh percaya diri. Kelihatan seorang yang pemberani dan penuh ambisi di dalam karier bermusik. Orangnya kuat walau sangat butuh dukungan dari orang-orang disekitarnya. Keluarga adalah support terpenting saat menghadapi hal-hal berat dalam hidupnya.



Wajah eksotik
Wajah Anggun sangat-sangat Njawani. Dengan kulit agak gelap dan garis wajah tegas membuatnya seperti seorang yang berbeda, khas sekaligus familier. Auranya liar sekaligus melindungi. Tapi eksotik juga ndak identik dengan kulit gelap. Lihat saja Agnes dengan wajah eksotik oriental (hehe ada ya) yang serba mungil dan ringan. Aura kekanak-kanakan masih terlihat, tapi makin lama jika melihat polah wicara dan bahasa tubuhnya membuatnya nampak sudah "berpikir dewasa". Tapi kalo meringis wah... langka, meringis yang jujur. Anak-anak banget. Jadi inget Tralala..trilili...Hehehe...

Penjiwaan Kuat
Suara Anggun sangat unik. Kalo orang jawa bilang "gandhem". Menonjol dan terasa pada nada-nada rendah. Walaupun begitu dia bisa nada tinggi dan kelebihannya adalah suara tingginya tidak terdengar "pecah" atau "cempreng". Sebenarnya melihat warna suara cenderung melankolis dengan power yang kuat tapi tidak centil sehingga musik-musik ceria dan ngerock-pun tetep aja ngajak kontemplasi. Denger aja hits everlastingnya "Tua-tua keladi". Sedangkan Agnes warna suaranya lebih ke feminim walau tetep mantap artikulasinya. Semangatnya, sedihnya mampu disampaikan dengan baik. Dalamnya penjiwaan bisa dirasakan sendiri, bagaimana lagu sedih dinyanyikan dengan beragam variasi. Berbisik-bisik di awal lagu, berdendang di tengah, kemudian melengking berteriak di akhir lagu. So aura lagu bener-bener sampe. Apalagi kalo mendengar langsung (katanya)...

Ya begitulah, masih banyak kesamaan lainnya. Dari totalitas bermusik, dari pilihan setiap lagu yang terasa serius dibuat, sampai pro-kontra dari penggemarnya. Saya sebagai pengamat sok tau yang tidak pernah bertemu langsung, tidak akan membahas kekurangan mereka berdua dan membandingkannya. Ngapain sih ngurusin kekurangan orang lain? Lebih baik melihat sisi positifnya dan sukur-sukur bisa meniru semangatnya.

Yup. Saya senang melihat orang yang mencintai pekerjaannya secara total, bekerja keras dan pantang putus asa untuk mengembangkan diri. Dan ini nilai-nilai positif universal yang mereka miliki. Bravo Anggun dan Agnes!!

http://indonesiaproud.wordpress.com/2011/06/27/anggun-c-sasmi-album-echoes-nya-duduki-peringkat-pertama-eropa-asia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar