Insomnia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kesulitan untuk jatuh tertidur, tidur tapi tidak nyeyak/sering bangun, kesulitan tidur lagi setelah terbangun, dan tidur gak berkualitas, bangun tidur gak tambah seger, malah lemes dan lelah. Beda lho insomnia dengan kurang waktu untuk tidur (sleep deprivation). Kalo insomnia itu ada waktu untuk tidur tapi tidak efektif, kalau kurang tidur iti karenaaktivitas sibuk banget sampe gak ada waktu cukup buat tidur.
Beberapa tahun yang lalu, saat masih SMP saya malah menderita insomnia yang parah. Bener-bener harus butuh waktu lebih dari 2 jam dari berbaring sampai tertidur. Waktu itu belum jaman internet, jadi saya coba memecahkan sendiri lewat eksperimen dan baca-baca koran. Kadang sampe ngitung kambing, minum teh banyak-banyak sampai nonton tivi sampai capek. Eh gak ngefek. Akhirnya, ketemu juga gimana caranya mengatasi insomnia...
Mendeteksi dan mengidentifikasi penyebab insomnia
Insomnia bisa disebabkan faktor biologis seperti sedang sakit, nyeri, demam dan badan ndak nyaman. Faktor psikologis dan lingkungan juga dapat berefek insomnia. Psikologis misalnya karena kecemasan akan sesuatu miaslnya menghadapi ujian, presentasi dan mungkin jadi panitia sebuah acara. Seringkali kecemasan ini bawah sadar, jadi sulit mendefinisikan sedang cemas karena apa. Lingkungan yang tidak nyaman, seperti berisik atau banyak kilatan cahaya seperti lampu ataou televisi.
Mengatasi dan menjinakkan penyebab insomnia
Kalau penyebabnya panas atau sakit ya minum obat turun panas, anti nyeri. Untuk faktor kecemasan atau ketakutan, harus diketahui dulu apa yang menyebabkan takut. Lalu atasi. Kuncinya adalah antisipasi dan kepasarahan. Dulu ketika SMP, ternyata insomnia saya bukan karena lingkungan, karena kamar relatif nyaman dan tenang. Setelah evaluasi, penyebab insomnia karena faktor pikiran/psikologis. Saat itu saya sedang cemas berkepanjangan terhadap tuntutan "perfect" orang-orang di sekitar, guru dan teman-teman pada saya. Jadi malah cemas saat melakukan sesuatu, dan tambah lagi bila ada hal baru misalnya mau lomba atau ujian. Setelah saya sadar penyebabnya, ya mencukupi belajar dan habis itu terserah pada Pencipta. Jadi lebih mudah tidur deh, sampai sekarang :).
Lakukan sesuatu untuk menenangkan pikiran
Bisa dengan modifikasi faktor internal atau lingkungan. Misalnya kalau dari dalam dengan berdzikir atau berdoa dulu sebelum tidur. Bisa juga dengan makan minum sesuatu yang menenangkan ato cuma melihat kucing lagi tidur (ketularan ngantuk :). Pengalaman pribadi, yang manjur membuat cepat tidur adalah 3 buah jagung rebus, susu anget dan perut kenyang :D. Metode lain yang menenangkan adalah membuat badan lelah, seperti push up atau sit up sebelum waktu tidur. Biasanya badan capek dan mempermudah tidur. Baca buku yang membosankan juga obat yang efektif hehe.. mata capek, males baca ya tidur...
Jangan resah kalo memang perlu waktu untuk tertidur
Ketika berbaring dan tetep gak bisa segera tidur, ya santai saja. Cemas dan resah malah bikin makin gak bisa tidur. So buatlah selalami mungkin. Tubuh juga perlu waktu untuk menenangkan diri secara bertahap. Berbaring hanya setelah ngantuk, lalu merem dan terserah mo cepet tertidur ato masih sulit, gak masalah. Berdasar pengalaman, semakin memikirkan insomnia-nya jadi malah makin insomnia. So lepaskan pikiran...
Kesimpulannya, mengatasi insomnia sangat individual. Setiap orang mungkin perlu metode yang berbeda-beda. Yang paling utama adalah mengingat, kapan saat-saat mudah tertidur. Apakah ketika itu habis olahraga, habis ujian selesai atau setelah bertemu seseorang. Karena tertidur adalah proses alami yang berkaitan dengan kondisi tenang (saraf parasimpatis) dan bukan saat tegang (simpatis). Gak mungkin kan saat marah-marah lalu jatuh tertidur?
sumber: insomnia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar