Laman

Minggu, Januari 01, 2012

Arti sebenarnya You Are What You Eat...



Arti You Are What You Eat itu sebenarnya apa ya? Apakah kalo suka makan sate kambing jadi hobi lalapan, makan bebek jadi suka "nyosor", makan ayam jadi sudah geleng-geleng? Ataukah kalo suka makan pedes jadi mudah marah-marah? Hmm maka dimulailah investigasi dengan bantuan google search engine..

"The notion that to be fit and healthy you need to eat GOOD FOOD"

Yak itulah arti sebenarnya you are what you eat. Manut google aja daripada mendefinisikan sendiri. Jadi kalau mau sehat dan bugar ya harus makan makanan yang sehat dan bugar juga (sehat dan seger). Makanan yang sehat itu adalah makanan yang:

1. Bersih dan dimasak dengan tepat
Bersih dari mikroba atau racun pestisida. So makanan seger seperti sayur harus dicuci dan direbus agar kuman yang menempel mati. Namun jangan berlebihan memasaknya, masakan yang diulang-ulang dipanaskan bisa menurunkan gizinya (wahh jadi inget gudeg). Makanan yang tidak dimasak dengan tepat misalnya membuat sate sampe gosong-gosong juga tidak bagus. Komponen makanan pada suhu terlalu tinggi bisa berubah menjadi senyawa berbahaya yang bisa menyebabkan kanker (karsinogenik)

2. Bebas zat additif
Memang susah sih zaman sekarang menjumpai makanan yang bebas dari zat tambahan. Zat aditif berupa pengawet, pewarna dan perasa makanan. Bila membeli makanan kemasan yang mengandung zat additif, harus diperiksa ada gak register BPOM. Secara lolos audit Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM, FDA-nya Indonesia), bearti kadarnya aman, so bolehlah sedikit tenang. Walaupun risiko efek sampingnya tetep tidak bisa dihilangkan sama sekali bukan? Ada juga lho zat additif yang dilarang untuk makanan tapi masih banyak beredar di pasaran. Misal tahu boraks, mie formalin, sirup pewarna kain (rhodamin B) yang sangat tidak sehat. Nah inilah yang susah untuk mendeteksinya karena gak ada kemasan...

3. Komposisi seimbang dan lengkap
Komposisi mencakup perbandingan antara karbohidrat:protein:lemak yang seimbang (berapa?hehe belum ketemu). Lengkap artinya selain 3 makronutrien tadi juga mengandung vitamin, mineral dan serat yang cukup dari sumber makanan yang bervariasi. Misal kalo makan ya ada nasi, telur, sayur, buah , susu (kayaknya 4 sehat 5 sempurna masih relevan ya?). Contoh makanan yang tidak seimbang adalah junk food sejenis burger, pizza, fried chicken yang terlalu banyak lemaknya dan minim sayuran. So, sebaiknya kalo habis makan junk food ya makanlah salad, lotek, gado-gado dan semacamnya... :D

4. Kuantitas cukup
Cukup artinya sesuai kebutuhan, tidak kurang atau lebih. Secara umum kalau ukurannya adalah kecukupan kalori, bisa dipantau dari berat badan apakah sudah ideal atau tidak. Kurang atau lebih sama saja berefek tidak bagus bagi tubuh. Kalau kurang gizi fungsi tubuh terganggu, lemes tidak produktif dan mudah sakit infeksi. Kalau berlebih menyebabkan obesitas (kegemukan) yang berhubungan dengan penyakit jantung, diabetes dan lain-lain.



Nah keempat ciri diatas adalah ciri makanan yang sehat. Mungkin kalo dikaitkan dengan religi, biar tidak hanya fisik yang sehat dan bugar tapi juga spiritual, selain sehat harus halal. Hati-hati karena yang sehat belum tentu halal, dan yang halal belum tentu sehat. So harus komplet, makanan yang baik (good food) memenuhi dua syarat yaitu sehat dan halal.

1 komentar:

  1. kalau makan jangan kebayakan dan jangan terlalu sedikit dan berolahragalah secara rutin



    by peacemakers

    BalasHapus