Laman

Senin, Januari 31, 2011

Crop Circle Sleman, Asli Bukan Buatan Manusia?



Di Indonesia baru-baru ini muncul crop circle di persawahan padi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat Indonesia memang mudah heboh, kemunculan crop circle ini tak pelak jadi bahan perbincangan. Pertanyaan mendasar adalah SIAPA atau APA yang membuat crop circle ini? Banyak pihak berkomentar dan berpendapat dengan argumen dan temuan masing-masing. Berikut ini adalah rangkuman poin informasi dari koran, Tim dari Lapan, Polres Sleman dan Beta-UFO yang meneliti fenomena ini.


1. Crop Circle Sleman hanya terjadi semalam dengan diameter 60-70 meter. Hal ini berdasarkan kesaksian bahwa pada tanggal 22 Januari, sehari sebelumnya, petani tidak melihat kelainan apapun di sawah mereka (DetikNews).

2. Beberapa ahli mengatakan Crop Circle ini sangat mungkin adalah buatan manusia dengan alasan di luar negri telah banyak fenomena ini dan 80% buatan manusia.

3. Pada titik sentral dari crop circle tersebut berupa lingkaran berdiameter 5 cm, ada lubang sedalam 25 cm dan lebar 4 cm yang diduga sebagai titik pusat. Lubang tersebut dibuat dari batang atau pipa. Selain itu ada juga lubang di titik-titik lainnya (Lapan).

4. Adanya batang-batang padi rebah karena patah dan akarnya tercerabut. Hal ini bisa berarti akibat diinjak (Lapan).

5. Ada yang menyatakan bahwa padi yang rebah tidak patah hanya bengkok dan sehari kemudian sudah mulai berdiri tumbuh tegak kembali (Beta-UFO).

6. Hasil pengamatan tidak ada jejak mesin, hewan atau manusia (Beta UFO).

5. Ditemukan jejak kaki manusia. Jejak kaki tersebut sebelumnya tidak terlihat karena tertutup batang padi yang roboh. (Tim dari Polres Sleman).

6. Ahli menyatakan kemungkinan pembuat crop circle tersebut menggunakan tali dari pusat simetris yang kemudian dibuat beberapa pola (Lapan).

7. Dilihat dari foto yang diambil dari atas bentuk tidak simetris, titik pusat tidak tepat berada di tengah.


8.
Warga sleman mendengar suara mendengung atau gemuruh di sekitar setengah jam pada pukul 23.00 (Beta-UFO).

9. Robohnya batang padi tersebut searah jarum jam. Tidak terlihat perbedaan radiasi panas atau gelombang elektromagnetik (Beta-UFO).

10. Karakteristik fisik yang ada menunjukkan bahwa batang itu tak patah, hanya dirobohkan hingga bengkok (Beta-UFO).

11. Berada tepat di bawah jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) (Beta-UFO).

Memang dari poin-poin di atas terdapat perbedaan antara hasil pengamatan Tim Lapan, Polres vs Beta UFO. Harap diingat yang memiliki akses luas dan langsung ke TKP adalah Lapan dan Polres Sleman, sedangkan Beta-UFO (independen yang meneliti fenomena UFO) mempunyai akses yang sangat terbatas. Walaupun begitu, Lapan dan Polres Sleman tidak segera investigasi tetapi beberapa hari setelah muncul kehebohan fenomena ini.

Permasalahannya adalah, ADAKAH:
A. Bukti yang hanya terjadi pada proses, maksudnya tidak DAPAT terjadi SETELAH atau SEBELUM crop circle terbentuk.
B. Bukti yang bukan asumsi. Kalau crop circle terbukti BISA dibuat oleh manusia, bukan berarti jadi argumen logis bahwa semuanya PASTI dibuat manusia.



Benturan kepentingan antara 2 kelompok yang meneliti di atas mungkin saja terjadi. Coba pikirkan kemungkinan skenario ini:

A. Crop Circle Sleman BUKAN buatan manusia
Polres dan Lapan: Tidak akan menytakan hal ini karena efek yang ditimbulkan yaitu keresahan masyarakat atau memang diluar lingkup Ilmu Lapan (jin?...hiii).
Beta-UFO: segera menyatakan hal ini yang semakin mendukung apa yang mereka pelajari. Semakin bertambah bukti tentang kemungkinan eksistens UFO.
Koran: Mengabarkan apapun pernyataan yang terjadi, mereka tidak berwenang meneliti tapi bisa melaporkan hasil penelitian yang dipublikasikan (siapa tahu ada yang tidak di pubilsh?)

B. Crop Circle Sleman buatan manusia
Polres dan Lapan: Segera menyatakan hal ini karena tidak akan meresahkan masyarakat. Bisa dimulai investigasi siapa pembuatnya. (Heran, kalau pelaku lebih dari satu orang, kenapa gak ketemu-ketemu. Apakah mereka tidak bertemu SEORANG-PUN yang bisa jadi saksi? Kita tunggu saja)
Beta-UFO: Menyatakan namun tetap membuat fenomena ini suatu kemungkinan terbuka.
Koran: Apapun yang heboh diberitakan.



Pada Crop Circle asli biasanya tanaman mengalami perubahan, misalnya sendi-sendinya membengkak dan tak patah. Kemudian, batang yang tadinya lurus akan berbelok dengan sempurna (Beta-UFO). Inilah SALAH SATU poin yang MUNGKIN saja bisa membedakan prosesnya diinjak atau bukan. Karena hal ini tidak bisa dibuat setelah crop circle terjadi. Jika ditemukan hal ini, PASTI BUKAN MANUSIA yang membuatnya (kecuali ada bukti manusia BISA membuatnya)



Kesimpulannya, apakah buatan alien, jin, listrik, angin mutasi atau cuma sekelompok orang iseng atau bayaran (semacam gayus)? Kenapa penelitian tidak kolaborasi saja antara Polres, Lapan dan Beta-UFO?


Catatan: Setelah crop circle Sleman muncul banyak sawah yang diacak-acak, mungkin banyak yang terinspirasi ya. Yang jelas, untuk siapapun atau apapun yang bisa buat, usul buat di LADANG TEBU dalam semalam. Pasti lebih menantang dan heboh : D. Btw saya nemu blog Indonesia yang membahas tentang crop circle ini pada bulan Desember 2010 sebelum heboh2 crop circle di Indonesia. Salut buat pemilik blog http://bastomi-huda.blogspot.com/2010/12/crop-circle.html

Ref:
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=357791799#post357791799
http://unik13.info/2011/01/beta-ufo-crop-circle-sleman-asli-buatan-alien-inilah-alasan-jejak-ufo-sleman-asli/
http://gadgetan.com/2011/01/fenomena-crop-circle-di-sleman-ternyata-hanya-sebuah-ufo-jadi-jadian/
http://www.beta-ufo.org/news/74-crop-circle-muncul-di-sleman-yogyakarta
http://us.movie.detikhot.com/comment/2011/01/29/094215/1556502/229/6-film-tentang-ufo-yang-perlu-anda-tonton-lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar