Laman

Selasa, Januari 18, 2011

Super Gayus! Sebuah Inspirasi Keteladanan

Gayus adalah orang yang cerdas, rapi dan visioner (1). Keteladanan ini harus dikembangkan, dilestarikan dan dipelajari. Seorang pegawai negri, dalam usia 36 tahun telah berpenghasilan puluhan miliar. Gayus menjadi sebuah inspirasi dan motivasi, bahwa menjadi seorang kaya itu sangatlah mudah. Yang diperlukan adalah latihan, latihan dan latihan serta pendidikan yang mendukung. Apabila seluruh penduduk negri ini seperti Gayus, tentu saja sudah tidak ada lagi orang miskin. Tak perlulah program macam-macam yang membuang uang. Kalau semua penduduk kita kaya, Amerika dan Jepang pun akan tunduk pada bangsa kita.

Pendidikan 1: Pendidikan Usia Dini tentang Korupsi
Tanamkan pada si kecil untuk selalu berprinsip ekonomi, mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan biaya sekecil-kecilnya. Apapun caranya asal tujuan tercapai adalah suatu keberhasilan. Kadang kala membatasi cara akan membuat terhambatnya kekreatifan dan pencapaian tujuan. Padahal anak-anak harus diberi kebebasan berpikir agar daya pikirnya berkembang maksimal. Bullying adalah suatu bentuk latihan, yang kuatlah yang menang dan ini merupakan motivasi anak-anak untuk berkompetisi menjadi yang terbaik. Niscaya jika besar nanti akan berhasil dalam kehidupan karena sudah beradaptasi dengan hukum alam.
Pendidikan 2: Pengetahuan Lahan Pekerjaan Basah
Beri pengetahuan dan bimbingan kepada para pelajar, bahwa memilih lapangan pekerjaan harus cerdas dan visioner. Informasi mengenai perkembangan karir dan penghasilan dalam profesi tertentu harus transparan. Seperti kasus Gayus, jika dari dulu ada transparansi, maka akan lebih banyak orang pintar yang bisa menjadi Gayus-Gayus lainnya. Niscaya mereka tidak akan terjebak di profesi yang hanya memeras otak mereka tanpa imbalan memadai.

Pendidikan 3: Legalitas Korupsi
Pendidikan mengenai korupsi yang diperbolehkan oleh undang-undang harus dimajukan. Korupsi adalah suatu seni yang bisa dipelajari dan dilindungi hukum tidak tertulis. Bagaimana cara korupsi yang membuat semua pihak merasa diuntungkan akan memberikan keamanan dan kenyamanan. Hal ini menimbulkan kestabilan hukum karena tidak ada tuntutan dari pihak yang dirugikan. Apabila memungkinkan, perlu dibuat produk hukum yang melindungi pelaku korupsi dari tuntutan yang tidak rasional.

Pendidikan 4: Teknik dan Seni Korupsi
Korupsi adalah ilmu tingkat tinggi yang kadang dipandang sebelah mata. Hal ini menyebabkan praktek korupsi yang banyak terjadi tidak seimbang dengan pengorbanan, misalnya di penjara atau di denda. Perhitungan mengenai besarnya korupsi dengan biaya/tenaga yang dikeluarkan sangat penting (2). Kalau semua orang tahu mengenai hal ini, maka tidak ada lagi orang yang mengkorupsi sekarung cabe lalu dipenjara 3 bulan. Sungguh tidak berilmu orang-orang seperti itu.


Pendidikan 5: Penggunaan Dana Korupsi
Satu hal yang patut ditekankan adalah hasil korupsi perlu dibelanjakan secara bijaksana. Dana hasil korupsi tetap harus disisihkan untuk kepentingan akhirat. Mengadakan bakti sosial, membangun masjid, menyumbang jalan dan sebagainya merupakan contoh pembelanjaan uang yang bertujuan mulia. Jangan sampai hanya untuk kepentingan pribadi saja. Bentuk kontribusi ini merupakan corruption social responsibility (CSR).

Sekali lagi, prestasi Gayus layak mendapat pujian. Bahwa uang dapat membeli apapun adalah sebuah kenyataan. Tidak boleh kita mengingkari hal ini dengan dalih moral dan sebagainya. Gayus Award mungkin layak diadakan dan didedikasikan bagi orang-orang yang memberi inspirasi tentang kemuliaan dunia korupsi. Bravo Bapak Korupsi Indonesia!! Setelah ini dunia korupsi akan semakin bersemi! (3)

Referensi:
1) http://www.detiknews.com/read/2011/01/05/125939/1539694/10/jika-benar-bikin-paspor-palsu-sejak-jauh-hari-gayus-sungguh-cerdas
2)http://www.detiknews.com/read/2011/01/19/142057/1549906/10/gayus-divonis-7-tahun-jpu-banding?nd991103605
3) http://www.detiknews.com/read/2011/01/17/171828/1548591/159/buyung-kasus-gayus-tak-selesai-permainan-pajak-makin-bahaya?nd991107159


1 komentar:

  1. mantab wis tinggal mengajukan ke mentri prndidikan saja nih

    BalasHapus