Laman

Minggu, Februari 05, 2012

Tipe Tubuh Manusia, Gemuk, Berotot atau Kurus?

Bentuk tubuh manusia ternyata terbagi menjadi 3 tipe dasar (somatotype) yaitu tipe endomorh, mesomorph dan ektomorph. Biasanya tipe tubuh menrupakan kombinasi dari 3 kecenderungan ini dan pada tiap orang berbeda-beda komposisinya. Tipe tubuh merupakan gambaran interaksi faktor genetik dan lingkungan yang terjadi pada tubuh seseorang.





Pengaruh Faktor Genetik
Gen adalah pembawa sifat dalam diri setiap orang yang diturunkan dari kedua orangtuanya. Gen ini ada dalam setiap sel tubuh dan terkait fungsinya. Misalnya orangtua keriting maka anaknya membawa gen keriting . Gen pembawa sifat lainnya misalnya gen botak, gen gemuk, gen kurus, gen kulit coklat, gen tinggi dan sebagainya. Walaupun ada gen yang tidak termanifestasi dalam tubuh manusia tersebut jadi hanya sebagai pembawa gen saja (carrier). Gen ini adalah modal dan penentu karakter dan sifat tubuh, termasuk tipe bentuk tubuh (bodyshape) termasuk tipe gemuk atau kurus atau tengah-tengah (biasanya berotot).

Pengaruh Faktor Lingkungan
Berbeda dengan faktor gen yang merupakan sifat yang telah ada dalam diri setiap orang. Kalau faktor lingkungan, adalah apa-apa yang mempu mempengaruhi tubuh. Misalnya faktor makanan, nutrisi, olahraga dan kebiasaan hidup akan berefek terhadap tubu termasuk tipe tubuh. Suka makan, jarang berolahraga, suka olehraga jenis tertentu? Tentu mempunyai efek terhadap tubuh. Misal kalau suka olahraga lari maraton tentu tubuhnya tidak seberotot orang yang rajin fitnes/gym.



Interaksi Genetik & Lingkungan
Orang yang kurus bila olahraga membentuk otot tentu saja bisa menjadi berotot, atau kalau makan banyak bisa menjadi gemuk. Walaupun tidak semudah jika mempunyai gen yang mempengaruhi tipe tubuh. Mengapa? Modal genetik yang berbeda membuat tubuh berspon beda juga terhadap lingkungan (misal olahraga, nutrisi dan sebagainya). Yang jelas tipe tubuh bisa berubah/bergeser misalnya dari kurus (ektomorf) menjadi berotot (cenderung endomorf). Adakah contohnya? Ini nemu foto sebelum olahraga dan sesudah olahraga.



So yang dulu cenderung ektomorf karena faktor olahraga atau makan bisa jadi cenderung ke arah mesomorf.

Contoh Kasus
Nah berikut ini yang sering terjadi mengenai pergeseran tipe tubuh. Ada yang susah bergeser ada yang sulit bergeser. Sudah makan banyak tetapi tetap, makan sedikit tetap gemuk, ato udah
rajin fitnes tapi segitu-segitu aja. Hal ini kembali ke faktor genetik dan lingkungan tadi. Misal stimulasi lingkungan yang sama (misal olahraga) akan berbeda efek pada orang yang mempunyai gen ke arah endomorp atau ektormoph atau mesomorph.



Dan berotot pun juga kadang tidak mengubah penampakan tubuh (bodyshape) secara umum. Hasil akhir dari olahraga pembentukan otot pun juga ternyata bisa berbeda sesuai dengan tipe tubuh. So yang memang olahraga tertentu seperti binaraga lebih cocok pada orang dengan tipe mesomorf karena lebih mudah terbentuk dan V-shape istilahnya. Kenapa? Karena walaupun komposisi lemak dan otot bisa diubah namun ada hal hal yang tidak bisa diubah dengan olahraga. Misalnya rangka (tulang) yang menentukan lebar bahu, tingga badan dan lebar panggul. Tulang, berhenti tumbuh memanjang setelah usia tertentu.

Ah nevermin, apapun tipe tubuh gak masalah, yang penting sehat :D

Sumber: Get This Ripped, Fitwhey

Tidak ada komentar:

Posting Komentar