Laman

Selasa, Juni 08, 2010

Refleksi Kebebasan Belajar dalam Film 3 Idiots (2009) Live, Laugh and Love...


Awalnya tidak tertarik dengan film ini apalagi membaca judulnya: 3 idiots. Agak trauma dengan judul beginian yang kayaknya akan mengeksploitasi orang idiot. Bayanganku ntar banyak adegan konyol yang garing plus jayus. Gak suka. Orang idiot kok jadi tertawaan :(.

So, udah beberapa waktu film ini ada di hardisk pico-ku. Ga kutonton dengan hasrat bersegera. Ya karena pikiran apriori itu. Apalagi nih film bombaywood, yang tentu saja full tari dan nyanyi gak jelas. But pada malam yang boring itu, akhirnya kutonton juga nih film

Adegan 10 menit pertama tentang seseorang (anggota 3 idiots, Raju) di sebuah pesawat yang pingsan setelah menerima telefon via hp (?). Eh ternyata cuma pura-pura, hanya trik biar bisa balik ke airport. sampe di airport lalu nyabot taksi penjemput n menghubungi temannya, Farhan. Katanya ada perjanjian ketemu dengan teman mereka yang satunya, Rancho. Sampe disini aku mule tertarik... seperti apa sih temannya sampe dibela-belain batalin penerbangan secara ilegal gitu? Lalu mereka ke menara. Eh bukkanya ketemu Rancho tapi malah bertemu seseorang yang sangat sebal dengan Rancho, namanya Catur, yang tahu dimana Rancho berada. Dan mereka bertiga menuju tempat Rancho.

Lagu yang mengiringi perjalanan mereka bertiga bermobil merah sangat pas. Liriknya menambah rasa penasaran. Sespesial apakah Rancho? Cerita lalu bergulir diselingi flashback, bercerita tentang kejadian 10 tahun yang lalu saat mereka masih kuliah di universitas teknik paling terkenal di India...



Menit demi menit berjalan. Rancho mulai teraba karakternya. Bersama Raju yang wajahnya seperti sering liat dan farhan yang melow, dia bikin ulah. Heran, aku bisa tersenyum n ketawa sendiri dengan ulah mereka bertiga. Humornya lumayan bikin aku mikir sebelum ketawa lewat dialog2 yang menohok dan ekpresi lucu pemainya. Apalagi rektor-dosen bernama virus ntu. Hehe si Rancho ternyata pinter banget but ga konvensional. Dia ntu lebih kayak filsuf jadinya. memahami sesuatu secara esensial, inti dan hakikat. Sampe malu-maluin dosen2nya. Mgkn karena pintar n bebas berpikir gitu kali...



Singkat kata singkat cerita. Selanjutnya jadi bukan hanya tawa, di tengah-tengah film ternyata malah jadi menangis Bombay. iya bener bawang bombay beneran nih film. Tapi masih dengan mikir sih. sambil merasa diaduk-aduk, ditampar-tampar, digiles-giles ma adegan-adegan di film ni (haha berlebihan ya :D) but All iz well...



 Seperti biasa, film india ada tari-tari, nyanyi dan romantisme percintaan. Asik juga liat variasi kayak gini. Lagunya juga lumayan lho. Beberapa adegan tarian tentu saja tetep gak logis but forgiven cos ga berlebihan. Untuk alurnya jempol deh, berhasil bikin penasaran, flashback mengalir lancar dan ada kejutan-kejutan walau ada beberapa yang bisa kutebak. Apalagi adegan melahirkan sukses di ruangan di tengah hujan dengan bantuan alat vakum buatan tangan dan listrik dari aki mobil. Ah agak klise sih :(. Masih bejibun adegan lain yang bikin mikir sendiri, teringat kejadian lalu, mengingatkan tentang seseorang , jadi ikut memprotes sistem pendidikan etc...

"Chase Excellence and Success will Follow"

Film ini terutama memang menekankan kebebasan berpikir. Ya kebebasan berpikir dan belajar. Film yang menurut saya sangat mengajak penontonnya merenung. Apakah kita sebenarnya hanya robot di sekolah dan tempat kerja? Apakah kita seberani Raju, rapuh karena cinta seperti Farhan, senaif Catur atau sekejam Virus? Atau bahkan sudah sangat bebas berpikir dan jenius semacam Rancho? Hmm apapun, selamat berpikir, merenung dan tertawa!!

Link: Imdb Film 3 Idiots (2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar