Pelayanan kesehatan dan bakti sosial sering diadakan pada masa KKN universitas, acara rutin lembaga sosial dst. Beberapa kesulitan yang dihadapi adalah waktu yang terbatas, alat yang terbatas dan tentu saja obat-obatan yang terbatas.
Keterbatasan waktu
Bayangkan bila baksos antara pukul 09.00-12.00 harus melayani 60 pasien? maka setiap pasien hanya diperiksa oleh dokter selama 3 menit. Untuk meningkatkan efektifitas pemeriksaan oleh dokter sebaiknya hal-hal seperti identitas, usia, pengukuran berat badan, tekanan darah, suhu dan keluhan utama dibantu oleh panitia baksos. Pengaturan tempat harus efektif sehingga sirkulasi pasien menjadi lancar. Bila perlu ada orang yang bertugas mengatur alur pemeriksaan pasien. Edukasi tergantung kasus dan sebaiknya to the point. Blangko pemeriksaan minimal terdapat keluhan utama, diagnosis dan resep obat.
Alat yang terbatas

Obat yang terbatas
Obat pada baksos terbatas pada jenis-jenis tertentu. Agar dokter tahu obat yang tersedia, berikan daftar obat yang ada beserta jumlahnya kepada dokter. Obat yang tidak ada tetapi sangat perlu bisa dibuatkan resep untuk dibeli di apotek. Obat yang terbatas sebaiknya digunakan dalam jangka waktu pendek 2-3 hari saja, selanjutnya bila masih menetap, penderita disarankan kontrol ke puskesmas/ pelayanan kesehatan lainnya.
Pelayanan kesehatan dengan sarana terbatas jangan sampai menjadi kendala untuk menolong manusia. Ada faktor psikologis biaya yang bisa disingkirkan, akan menjadi kekuatan tersendiri bagi kesembuhan pasien. Pendekatan humanistik dan profesional tetap harus diutamakan.
Ada yang menambahkan?
sumber: pengalaman aje...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar