Aku takut cinta terlewat, karena kekakuan hatiku tak mampu merasakannya. Aku takut cinta tersakit, karena kelemahan ucapku berkata tidak. Aku takut cinta tak membalas, karena keraguanku mengenai cintaku sendiri. Ah... bagaimana aku tahu itu cinta? bagaimana hatiku terhadap cinta? Apakah cinta itu? Ahh... semakin lama aku semakin bingung. Bingung tentang perasaanku sendiri.
Tolonglah diriku. Tolonglah hatiku. Tolonglah hidupku. Dekatkanlah aku dengan cinta sejatiku. Berikanlah aku hati yang lembut untuk mengenalnya. Dan berikanlah aku keberanian untuk bersikap. sehingga hati dan lidahku mantap untuk berbicara "Maukah engkau menjadi istriku?"
Tolonglah diriku. Tolonglah hatiku. Tolonglah hidupku. Dekatkanlah aku dengan cinta sejatiku. Berikanlah aku hati yang lembut untuk mengenalnya. Dan berikanlah aku keberanian untuk bersikap. sehingga hati dan lidahku mantap untuk berbicara "Maukah engkau menjadi istriku?"
"Ya Allah, berikanlah aku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar, istri yang aku nikahi, istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, dunia dan akhiratku...."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar