Bagi saya yang sedang belajar bahasa asing dan merasa kesulitan, melihat film seperti mendapatkan energi baru. Film dengan cerita yang sangat sederhana tetapi begitu menggelitik untuk direnungi. Garis besarnya adalah tentang perjuangan Sridevi (Shasi Godbole), seorang ibu rumah tangga di India yang tidak pandai berbahasa Inggris. Dia merasa dipandang sebelah mata oleh anak dan suaminya karena hal ini. Kejadian demi kejadian mengusik harga dirinya, membuatnya menyimpan obsesi untuk mampu bicara bahasa Inggris. Suatu ketika dia mengunjungi saudaranya yang akan menikah di Amerika sehingga berkesempatan kursus singkat bahasa Inggris. Ia merahasiakan proses belajarnya ini dari anak dan suaminya. Banyak hal yang terjadi. Termasuk romantisme dengan seorang pria Prancis yang mengusik hatinya. Tekadnya untuk maju begitu kuat, yang akhirnya berbenturan dengan perannya sebagai ibu dan suami. Semua tergambarkan begitu alami, manusiawi dan logis. Oh ya, berikut ini nilai-nilai yang bisa saya ambil dari film yang indah ini..
Belajar bahasa itu harus punya motivasi dan komitmen
Sebenarnya
belajar hal apapun perlu dua hal ini, motivasi dan komitmen. Motivasi
yang kuat akan memberikan semangat yang membuat kita bertahan ketika
menemui kesulitan-kesulitan. Dengan motivasi juga kita mampu menjaga
komitmen. Komitmen untuk terus maju dan mengatasi rintangan yang ada.
Komitmen yang membuat kita bertahan dalam suatu proses dan
menyelesaikannya.
Belajar bahasa itu bisa dilakukan oleh siapapun pada umur berapapun
Tidak ada kata terlalu tua untuk belajar. Manusia diberi kemampuan untuk mempelajari hal baru. Seperti Sridevi, tokok utama yang sudah berusia sekitar 30-40an tahun. Dia sudah bukan dalam masa keemasan belajar bahasa. Begitu juga teman-teman satu kursusnya. Mereka punya alasan, motivasi yang kuat dan komitmen menjalani proses. Itulah kunci belajar bahasa.
Bahasa adalah sarana untuk memperluas wawasan dan tidak harus kehilangan identitas
Dengan mengetahui bahasa asing kita bisa mengerti budaya dan peristiwa orang berbagai negara. Akan tetapi tahu tidak lalu membuat kita larut dan ikut-ikutan dalam budaya bangsa lain. Seperti Sridevi yang tetap menjunjung nilai-nilai budaya India sebagai wanita, istri, ibu dan juga manusia.
Saya merasa sedang melihat diri sendiri di film ini. Bahwa ketidakmampuan berbahasa asing telah membuat saya
merasa dilecehkan, terhina dan bodoh. Betapa
kesulitan-kesulitan saya belajar memang lazim terjadi dan harus bertahan. Ya.. film ini bukan hanya tentang
belajar bahasa asing, tetapi mengupas lebih dalam lagi. Dan kaalimat yang sangat bernilai dari Sridevi, menutup film ini dengan sangat indah dan menyentuh. Tentang kesetaraan dan penghargaan. Tentang kesetiaan dan komitmen. Tentang penerimaan diri sendiri. Tentang semangat untuk maju ...
Good resume, bisa dijadikan bahan materi mengajar nih.
BalasHapusSaran aja, kalau mau belajar bahasa inggris bisa di tempat yang mendukung seperti di Kampung Inggris Pare :D
Pendapat dari film ini apa?
BalasHapus