Laman

Kamis, September 01, 2011

Pengobatan Varicocele tanpa Operasi



Varicocele adalah pelebaran pembuluh darah vena yang dari testis, dinding vena menjadi sklerotik (menebal) dan berkelok-kelok. Pada dasarnya kelainan sama seperti varises atau hemoroid cuma berbeda lokasi sehingga sebutannya juga berbeda. Kalau varises biasanya terjadi pada vena-vena tungkai (ekstremitas bawah) sedang hemoroid (ambeien) terjadi pada vena di daerah anus (dubur).

Mengapa bisa terjadi varikokele? Banyak teori dan yang paling populer adalah penyebab idiopatik (tidak diketahui). Varikokel sendiri terbagi menjadi grade 1, 2 dan 3 berdasarkan pemeriksaan dokter. Varikokele biasanya tidak bergejala, namun dapat juga menyebabkan ketidaknyamanan (nyeri tumpul) di daerah buah zakar derjat ringan sampai berat (aktivitas terganggu). Beberapa referensi mengaitkan varikokel sebagai penyebab infertilitas (ketidaksuburan) pada pria dengan berbagai penjelasan mekanisme. Dan inilah kemungkinan efek yang ditakutkan dan membuat pengobatan menjadi diperlukan.

Pengobatan yang terbukti cukup memuaskan adalah dengan operasi pemotongan/pengikatan (ligasi) vena yang melebar. Beberapa metode lain yang juga invasif misalnya embolisasi dan injeksi agen sklerosis. Tidak semua orang merasa nyaman dengan tindakan
operasi (invasif). Akan tetapi untuk terapi tanpa operasi (non invasif) sepertinya belum ditemukan metode yang memuaskan secara ilmiah.

Kali ini akan dibahas mengenai metode pengobatan varicocele tanpa operasi yang baru berupa ranah konsep dan hipotesis.


1. Scrotal Muscle Exercise
Dasar: pada varicocele terjadi stasis aliran vena yang menyebabkan gangguan sirkulasi dan terkumpulnya zat-zat toksik pada testis. Seperti yang sudah diketahui bahwa aliran darah vena dipengaruhi oleh kontraksi otot. Apabila otot srotum kontraksi dan relaksasi bergantian maka terjadi efek "pemijatan" yang akan memperlancar aliran balik darah dalam vena. Nama lain metode ini adalah "Testicular Breathing" atau "Dartos Muscle Exercise". Melatih mengkontraksikan otot skrotum akan menyebabkan gerakan skrotum ke atas mendekati tubuh. Karena otot scrotum adalah otot lurik (volunter) maka secara sadar gerakan bisa dilakukan sesering mungkin agar aliran darah vena makin lancar.


2. Memakai celana dalam jenis "boxer" bukan "brief"

Dasar: penekanan pada daerah selangkangan atau yang menekan testis akan menyebabkan terkompresinya vena-vena pada varicocele (yang sudah lebar dan berkelok-kelok). Hal ini menyebabkan gangguan aliran darah vena yang akan menyebabkan perburukan varicoele. Pakaian dalam jenis "boxer" (atau bentuk segiempat) tidak begitu menekan pada selangkangan daripada jenis "brief" (bentuk segitiga).

3. Minum Suplemen atau obat oral varises
Dasar: Varicocele adalah gangguan pada vena seperti halnya varises. Obat-obatan untuk varises yang berisi diosmin, hisperidine-dengan mekanisme masing-masing- mungkin saja berefek juga pada varicocele. Suplemen seperti "Grape Seed Extract", berisi antioksidan polivenol, berguna bagi kesehatan vaskuler dan mungkin juga membantu mencegah perburukan varicocele.


4. Memperbanyak sayur dan buah, menghindari daging dan lemak berlebih
Dasar: Kesehatan vaskuler dipengaruhi oleh makanan. Makanan yang kaya antioksidan dan vitamin akan membantu kelncaran aliran darah baik arteri maupun vena testis. Daging merah pada beberapa referensi mengandung semacam pro-inflamasi yang akan menyebabkan peradangan. Variricocele bila meradang akan memperparah stasis darah, timbul edem dan menekan jaringan lain sehingga timbul nyeri.

5. Olahraga Renang atau Jalan Kaki serta menghindari mengejan
Dasar: Olaraga yang memperlancar sirkulasi akan menjaga kelancaran aliran arteri vena testis, mencegah keparahan varicocele dan nyeri karena varikokele. Pada saat berjalan gabungkan dengan kontraksi otot scrotum (otot zakar) sehingga aliran balik vena makin lancar. Olahraga seperti angkat besi, fitness pada posisi berdiri sebaiknya diindari karena akan mem"push" aliran dara ke regio perut (abdomen) kemudian testis, padahal karena ada varikokele, sirkulasi darah balik tidak lancar. Akibatnya stasis darah di vena makin banyak terjadi-->timbul ketidaknyamanan.


6. Olahraga Kaki ketika mau tidur
Nyeri di pangkal paha karena varikokel akan lebih terasa saat malam hari, terutama saat mau tidur. Untuk menguranginya bisa dengan gerakan kaki seperti gambar diatas sehingga aliran vena lancar.