Laman

Rabu, Juli 28, 2010

Institusional TOEFL..... ITP


Institusional TOEFL atau ITP adalah jenis tes TOEFL yang termurah. Saat ini hasil tes ITP masih diterima dan diakui oleh (beberapa) penyelenggara beasiswa dan universitas luar negri. Biayanya sekitar 27,5 US dollar atau Rp. 300.000 di pusat bahasa UGM pada tahun 2010. Tes ini terdiri dari 3 bagian yaitu Listening Comprehension, Structure and Written Expression, dan Reading and Vocabulary. Walaupun tidak ada speaking-nya seperti IELTS, tapi menurutku tetep saja sulit (maklum sudah 3 kali heheh...) Isu yang tidak jelas sumbernya mengatakan bahwa jenis tes ini sudah hampir punah dan diganti dengan tes TOEFL yang ada komponen Speaking-nya . Mungkin sejenis IBT (Internet Based TOEFL) atau CBT (Computer Based TOEFL). Whatever, yang jelas berikut tips ITP TOEFL baik pada saat persiapan atau saat pelaksanaan ujian based on true story....

PERSIAPAN UMUM
Persiapan fisik meliputi makan yang cukup, olahraga ringan dan cukup istirahat. Tiga hal tersebut perlu diperhatikan agar tidak sampai kurang gizi, kecapean olahraga atau malah insomnia. Cukup adalah kata kunci. Kurang tidak baik lebih juga buruk. Begadang boleh saja tapi saat malam sebelum tes sangat tidak dianjurkan begadang. Hal ini berisiko bangun kesiangan dan kelelahan saat hari tes. Kurangi aktivitas yang kemungkinan membuat kelahan fisik, misalnya panjat tebing, mengecat rumah, menyapu halaman dan sebagainya (jenis kegiatan ini tergantung orangnya sih hehe...). Persiapan mental meliputi menghindari kecemasan berlebih, cukup percaya diri dan pasrah. Energi untuk cemas sebaiknya dialihkan dengan kegiatan belajar yang terjadwal. Setelah belajar harusnya percaya diri. Setelah percaya diri barulah diikuti dengan pasrah karena ada banyak hal yang mempengaruhi hasil (salah satunya faktor keberuntungan). Persiapan alat meliputi tanda pendaftaran, identitas, pensil 2B, penghapus dan Jam tangan. Persiapkan sehari sebelum hari tes. Jangan sampai pencarian barang2 sebelum tes berlangsung membuat habis energi yang seharusnya untuk berpikir. Jam tangan berguna untuk alokasi waktu dalam mengerjakan tes. Sehingga tidak sering menengok ke arah jam dinding (kalau ada). Tips tambahan: Minum kopi (bersifat stimulan saraf) kadang meningkatkan konsentrasi dan kecepatan berpikir. Sarapan jangan terlalu banyak, kalau bisa yang mudah dicerna (bubur, makanan semi cair atau segelas kopi susu) agar tidak bikin ngantuk. Sebaiknya datang minimal 15 menit sebelum tes (biar nafas bisa diatur dulu, ndak ngos2an hehe...). Last but not least berdoa dan tawakal... :)

LISTENING COMPREHENSION

Intinya adalah pemahaman terhadap isi pembicaraan. Untuk mempermudah pemahaman, ada beberapa kunci yang harus diingat. Kunci yang pertama dan utama adalah mengkondisikan kuping. Kuping harus dibiasakan mendengar pembicaraan bahasa Inggris. Hal ini bisa dilakukan dengan menonton film, meendengarkan lagu atau radio yang berbahasa Inggris. Selain itu ada website yang menyediakan Mp3 percakapan bahasa Inggris yang disertai teks (http://www.bbc.co.uk/worldservice/learningenglish/general/) atau bahkan yang disertai video Mp4 (http://australianetwork.com/learningenglish/). Kedua situs ini memakai logat British English, yang lebih mudah dimengerti terutama untuk kuping pemula dari pada logat American English tapi malah bagus untuk persiapan IELTS juga. Kunci yang kedua adalah konsentrasi dan visualisasi. Bayangkan diri terlibat langusng dengan percakapan. Bayangkan menjadi orang ketiga pada percakapan dua orang atau sedang berada di depan orang yang berbicara saat kuliah. Mata fokus melihat pada paku, kursi atau pensil (pokoknya objek yang diam). Atau bisa juga bayangkan lagi dimarahi pas section B dan C (kalau dimarahi kan jadi fokus pada kata-katanya, atau malah masuk kuping kiri keluar kanan hehehe). Hal ini (mungkin) bisa melatih konsentrasi sehingga tidak mudah teralihkan pikirannya. Kunci yang ketiga adalah memakai strategi memilih option. Bila benar-benar tidak paham isi pembicaraan, dari keempat option, pilihlah option yang berbeda “arti nilai” dengan yang lain. Misalnya option yang bernilai negatif atau positif sendiri. Selain itu pakailah perasaan dalam memilih option, pilih yang paling santun, sesuai dengan nada percakapan dan sebagainya. Bisa juga dengan kunci yang keempat yaitu skimming option dan pekirakan apa yang ditanyakan. Bacalah sekilas sebelum percakapan selanjutnya dimulai (waspada alokasi waktu). Hal ini mempermudah mengenali petunjuk jawaban yang terdapat pada percakapan.

STRUCTURE AND WRITTEN EXPRESSION

Bagian ini, tata bahasa Inggris, sebenarnya sudah lama dipelajari, mungkin sejak SMP atau bahkan saat SD. Menguasai tata bahasa tulis yang penuh aturan memang perlu ketelatenan dalam belajar. Pertama adalah mengetahui tipe soal dan problem yang muncul. Untuk hal ini memang diperlukukan buku khusus persiapan TOEFL. Tiga buku yang cukup terkenal adalah Barron, Cliff dan Longman. Sebaiknya pilih satu buku dan selesaikan membaca keseluruhan. Atau bila punya ketiga buku sebaiknya diselesaikan satu persatu. Cliff dan Longman lebih mudah dipelajari oleh pemula. Sedangkan barron lebih ke arah point review problem yang mungkin muncul. Barron lebih baaik dibaca terutama saat mendekati hari tes berlangsung. Yang kedua adalah mengetahui bagian yang masih lemah atau kurang paham. Kerjakan simulasi TOEFL di buku tersebut dan beri penekanan belajar pada bagian yang banyak kesalahan. Misalnya kelemahan dalam penggunaan gerund dan to-infinitive maka alokasikan lebih banyak waktu untuk membaca dan memahami teori bagian tersebut. Yang ketiga adalah latihan dan latihan. Kerjakan simulasi yang ada di buku tersebut sampai skor sesuai target atau titik jenuh. Tetap evaluasi lebih jauh jenis soal yang masih sering salah dalam menjawab.

READING DAN VOCABULARY
Bagian ini membutuhkan keterampilan dan ingatan. Sebagian bisa dipelajari dan dilatih. Tapi sebagian –seperti yang lain juga- tergantung pada faktor keberuntungan (sepertinya faktor inilah yang sangat menentukan ya). Hal pertama adalah kuasai stategi membaca cepat dan menemukan inti pragraf. Pada 1-2 menit pertama adalah baca judul, kalimat pertama tiap paragraf (biasanya inti terletak disini) dan bayangkan inti/ konteks pembahasan. Misalnya topik kesehatan, sejarah, ekonomi dan sebagainya tipe naratif, deksriptif, argumentatif atau persuasif. Hal ini untuk mempermudah memahami pertanyaan. Hal kedua adalah melihat pertanyaan dan menjawab sesuai yang tercantum di teks. Pertamakali, cobalah jawab pertanyaan yang merefer bagian di teks. Hindari menjawab pertanyaan menentukan topik atau tema dahulu karena akan menghabiskan waktu. Pada saat menjawab pertanyaan lain, otomatis pada akhirnya membaca seluruh teks sehingga mudah untuk akhirnya menentukan topik atau tema utama. Hal ketiga adalah dengan teknik eksklusi dan melihat konteks. Terutama bila ditanyakan kata apa yang paling dekat maknanya. Maka gantilah kata tersebut dengan yang ada di pilihan jawaban. Perkirakan jenisnya apakah adjctive, verb, adverb atau noun walaupun tidak tahu artinya. Perhatikan tata bahasanya, apabila tidak sesuai langsung hapus dari nominasi jawaban. Bila sesuai kaidah tata bahasa, pada akhirnya untuk menentukan pilihan, gunakan instink atau naluri saja sambil berdoa :).



Cukup sekian. Jangan lupa berdoa agar diberi keberuntungan dan kesusksesan menjawab (walaupun guessing hehehe). Penulis masih harus belajar untuk tes ITP yang keempat. Semoga sesuai target dan mempermudah jalan untuk belajar di luar negri

Oh iya, belajar juga untuk speaking... bukankah komunikasi yang baik itu dua arah?
Semangat!!!


CMIIW!

Senin, Juli 26, 2010

Dimanakah cinta?

Aku takut cinta terlewat, karena kekakuan hatiku tak mampu merasakannya. Aku takut cinta tersakit, karena kelemahan ucapku berkata tidak. Aku takut cinta tak membalas, karena keraguanku mengenai cintaku sendiri. Ah... bagaimana aku tahu itu cinta? bagaimana hatiku terhadap cinta? Apakah cinta itu? Ahh... semakin lama aku semakin bingung. Bingung tentang perasaanku sendiri.

Tolonglah diriku. Tolonglah hatiku. Tolonglah hidupku. Dekatkanlah aku dengan cinta sejatiku. Berikanlah aku hati yang lembut untuk mengenalnya. Dan berikanlah aku keberanian untuk bersikap. sehingga hati dan lidahku mantap untuk berbicara "Maukah engkau menjadi istriku?"

"Ya Allah, berikanlah aku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar, istri yang aku nikahi, istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, dunia dan akhiratku...."

Sabtu, Juli 24, 2010

Yankes... Baksos...


Pelayanan kesehatan dan bakti sosial sering diadakan pada masa KKN universitas, acara rutin lembaga sosial dst. Beberapa kesulitan yang dihadapi adalah waktu yang terbatas, alat yang terbatas dan tentu saja obat-obatan yang terbatas.

Keterbatasan waktu
Bayangkan bila baksos antara pukul 09.00-12.00 harus melayani 60 pasien? maka setiap pasien hanya diperiksa oleh dokter selama 3 menit. Untuk meningkatkan efektifitas pemeriksaan oleh dokter sebaiknya hal-hal seperti identitas, usia, pengukuran berat badan, tekanan darah, suhu dan keluhan utama dibantu oleh panitia baksos. Pengaturan tempat harus efektif sehingga sirkulasi pasien menjadi lancar. Bila perlu ada orang yang bertugas mengatur alur pemeriksaan pasien. Edukasi tergantung kasus dan sebaiknya to the point. Blangko pemeriksaan minimal terdapat keluhan utama, diagnosis dan resep obat.

Alat yang terbatas
Alat standar adalah pengukur berat badan, stetoskop, tensimeter, senter, termometer. Bila terdapat indikasi pemeriksaan dengan alat yang lebih canggih misalnya otoskop, slit lamp, oftalmoskop serta pemeriksaan laborat maka sebaiknya pasien disarankan periksa di tempat yang lebih lengkap. Pemeriksaan lanjutan bisa segera atau setelah 2-3 hari tergantung kegawatan penyakit. Jangan lupa pasien diberikan obat simptomatik sementara walaupun tetap dirujuk.

Obat yang terbatas
Obat pada baksos terbatas pada jenis-jenis tertentu. Agar dokter tahu obat yang tersedia, berikan daftar obat yang ada beserta jumlahnya kepada dokter. Obat yang tidak ada tetapi sangat perlu bisa dibuatkan resep untuk dibeli di apotek. Obat yang terbatas sebaiknya digunakan dalam jangka waktu pendek 2-3 hari saja, selanjutnya bila masih menetap, penderita disarankan kontrol ke puskesmas/ pelayanan kesehatan lainnya.

Umumnya penyakit yang sering terdeteksi pada saat baksos adalah penyakit yang relatif kronis. Seperti penyakit hipertensi, artritis/atralgia, myalgia, dyspepsia dan kadang beberapa jenis penyakit infeksi seperti common cold, rhinofaringitis akut, ISK, gastroenteritis. Untuk hipertensi yang juga penting adalah edukasi lifesytle dan kontrol tekanan darah teratur. Untuk atralgia/artritis dan myalgia terutama adalah analgetik non steroid tapi jangan lupa bedakan antara osteoartritis, remathoid atritis dan gout artritis untuk menentukan edukasi diet, exercise dll. Untuk penyakit infeksi bila diduga bakteri pertimbangkan pemberian antibiotik. Usahakan saat baksos minimal menulis diagnosis sehingga bisa menjadi data penyakit tersering yang memudahkan penyediaan obat untuk baksos selanjutnya.

Pelayanan kesehatan dengan sarana terbatas jangan sampai menjadi kendala untuk menolong manusia. Ada faktor psikologis biaya yang bisa disingkirkan, akan menjadi kekuatan tersendiri bagi kesembuhan pasien. Pendekatan humanistik dan profesional tetap harus diutamakan.

Ada yang menambahkan?

sumber: pengalaman aje...

Selasa, Juli 20, 2010

Apakah cinta harus berkata?

Menelisik rasa cinta. Cinta terhadp teman, cinta terhadap orang tua, cinta terhadap ponakan beda dengan cinta terhadap (calon) istri. Cinta sejati sebenarnya tidak membutuhkan balasan. Karena dasarnya adalah memberi bukan menerima. Dengan memberi, rasa cinta tidak akan berkurang, tapi dengan menerima, rasa cinta bisa berlipat bertambah. Cinta terhadap (calon) istri, adalah cinta dua arah, dan awalnya haruslah dua arah. Rasa suka sebaiknya dari kedua belah pihak. Yang kemudian berkembang lebih tinggi menjadi cinta. Lalu bagaimana jika waktu tidak bisa menumbuhkannya? Apakah akan mematikan tunas-tunas cinta yang ada di luar sana. Cinta tidak bisa dipaksakan. Dan saya pun saat ini tidak sedang merasakannya. Apakah harus memberikan harapan kepada seseorang sehingga bayang-bayangnya mencegah dia mendapat cinta yang lebih baik? Ya mungkin kata-kata dalam kalimat saya yang terlalu berputar-putar. Itulah kelemahan saya. Ketidakinginan menyakiti hati malah kadang membuat masalah. Dan saya sedang berusaha memperbaikinya....

Bahasa isyarat dalam laku kadang tak tersampaikan pesannya. Bahasa isyarat yang saya pikir tidak menyakitkan malah masih juga multitafsir. Kala diri ini sudah berusaha mengendalikan dalam berinteraksi tak melibatkan emosi, berinteraksi seformal dan berkata membalas pesan seprofesional mungkin tapi ternyata tidak juga terbaca...

Mungkin memang harus belajar berkata dengan jelas, sehingga tak lagi menimbulkan masalah. Karena bahasa isyarat tak ada standarnya, mgkin diri ini terlalu susah dibaca....

“Hilangkanlah halangan di lidahku, sehingga mereka mengerti apa yang di hati dan pikiranku”